Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82691
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSartono, Bagus-
dc.contributor.advisorWigena, Aji Hamim-
dc.contributor.authorDarwis-
dc.date.accessioned2017-01-30T07:25:37Z-
dc.date.available2017-01-30T07:25:37Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82691-
dc.description.abstractSaham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Investasi adalah upaya untuk menunda konsumsi di masa sekarang. Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat inflasi, nilai tukar, suku bunga dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya. Pada umumnya, kasus-kasus dibidang keuangan seringkali dijumpai data yang sebarannya tidak normal atau bahkan dipaksakan dengan asumsi sebaran normal. Salah satu metode dalam model kebergantungan adalah copula yang diperkenalkan pertama kali oleh Sklar pada tahun 1959. Beberapa keunggulan copula adalah tidak erat terhadap asumsi sebaran, khususnya sebaran normal, dapat menjelaskan hubungan yang tidak linear, mudah membangun sebaran bersamanya karena sebaran marginal dari peubah acak bisa berbeda atau bahkan sebaran marginalnya tidak diketahui. Beberapa kelebihan metode copula menarik perhatian peneliti dan terus berkembang dalam bidang keilmuan. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai analisis hunbungan dan prediksi menggunakan pendekatan copula dan metode ini diterapkan pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil menunjukkan pola hubungan IHSG dengan faktor makroekonominya di BEI menggunakan pendugaan parameter copula dengan pendekatn tau kendall dengan hasil fitting log-likelihood terbesar menunjukkan pola hubungan mengikuti copula gumbel yaitu IHSG dengan inflasi, suku bunga dengan IHSG mengikuti copula clayton, dan nilai tukar mengikuti copula frank sedangkan prediksi peubah indeks harga saham gabungan data simulasi dan data aktual memiliki nilai MAPE 0.112 dengan korelasi sebesar 70.63 %.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatistical Applicationsid
dc.subject.ddcStockid
dc.subject.ddc2010id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Hubungan Dan Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan Dengan Faktor Makroekonomi Melalui Pendekatan Copulaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordArchimidean copulaid
dc.subject.keywordgaussian copulaid
dc.subject.keywordtau kendallid
dc.subject.keywordsahamid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016dar.pdf
  Restricted Access
11.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.