Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82644
Title: Aktivitas Ekstrak Tambelo (Bactronophorus Sp.) Dan Selulolitik Mikroorganisme Simbionnya
Authors: Purwaningsih, Sri
Tarman, Kustiariyah
Riviani
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tambelo merupakan moluska yang hidup di dalam kayu mangrove telah digunakan untuk tujuan pengobatan oleh masyarakat pesisir. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas biologis yaitu aktivitas antioksidan, inhibitor - glukosidase, dan antibakteri, serta mendapatkan mikroorganisme simbion yang diisolasi dari tambelo, dan menentukan aktivitas selulolitik mikroorganisme simbion. Tambelo diekstrak menggunakan tiga pelarut yaitu metanol, etil asetat, dan heksana. Aktivitas antioksidan ekstrak diuji berdasarkan kemampuan ekstrak dalam mereduksi radikal bebas (DPPH) dengan menggunakan konsentrasi ekstrak 50, 100, 500, 1000, dan 5000 μg/mL. Aktivitas inhibisi -glukosidase ekstrak dengan konsentrasi ekstrak 25, 50, 100, 500, dan 1000 μg/mL. Aktivitas antibakteri ekstrak diukur menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi ekstrak 0.5, 1, dan 2 mg/sumur terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Mikroorganisme yang berasosiasi dengan tambelo diisolasi dari saluran pencernaannya. Isolat yang diperoleh diuji aktivitas selulolitik dengan media yang mengandung selulosa. Rendemen daging dan jeroan tambelo yang dihasilkan sebesar 93.98%. Kadar air, abu, lemak, dan protein masing-masing sebesar 73.93%, 1.24%, 0.47%, dan 6.22%. Rendemen ekstrak metanol sebesar 3.12% ± 0.62, etil asetat 0.68% ± 0.07, dan heksana 0.41% ± 0.13. Aktivitas antioksidan tertinggi pada ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 1072.19 μg/mL. Aktivitas inhibisi - glukosidase ekstrak menurun pada konsentrasi yang semakin tinggi. Aktivitas antibakteri tertinggi diperoleh pada ekstrak etil asetat dengan zona hambat sebesar 10.5 mm terhadap bakteri E. coli pada konsentrasi 2 mg/sumur. Ekstrak terpilih adalah ekstrak etil asetat yang mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Ekstrak tersebut tergolong toksik dengan nilai LC50 sebesar 425.908 μg/mL. Mikroorganisme yang terisolasi terdiri dari 8 kapang dan 9 bakteri. Indeks selulolitik tertinggi ditunjukkan oleh isolat kapang TJ21 dengan indeks 4.53, serta isolat bakteri S3B sebesar 2.25.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82644
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016riv.pdf
  Restricted Access
18.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.