Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82601Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Daryanto, Heny K.S. | - |
| dc.contributor.advisor | Jahroh, Siti | - |
| dc.contributor.author | Harni, Monicha Septya | - |
| dc.date.accessioned | 2017-01-30T07:06:17Z | - |
| dc.date.available | 2017-01-30T07:06:17Z | - |
| dc.date.issued | 2016 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82601 | - |
| dc.description.abstract | Indonesia merupakan produsen pala dunia dengan pangsa pasar 75 persen. Pala diekspor dalam bentuk kering utuh, kering bubuk, dan minyak atsiri. Penurunan harga yang signifikan pada tahun 2015 memberikan dampak bagi UD. Putra Mandiri, yaitu penurunan penerimaan dan perolehan bahan baku. Sehingga perusahaan ini membutuhkan strategi pengembangan untuk menghadapi permasalahan ini. Adapun tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi faktor strategis, merumuskan alternatif dan prioritas strategi, serta menentukan langkah strategisnya untuk mencapai sasaran perusahaan. Sumber data diperoleh dari wawancara mendalam dan studi literatur. Analisis data menggunakan analisis SWOT, AHP dan arsitektur strategik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subfaktor strategis yang mempengaruhi UD. Putra Mandiri ialah 1) produk berkualitas (S1); 2) pengelolaan finansial yang baik (S2); 3) karyawan yang kompeten (S3); 4) dikenal dan berpengalaman dalam produksi (S4); 5) belum adanya hubungan kerjasama formal dengan pemasok/petani (W1); 6) keterbatasan modal investasi (W2); 7) belum memiliki alat penyuling sendiri (W3); 8) pelanggan loyal (O1); 9) kemudahahan memperoleh pinjaman dari perbankan (O2); 10) besarnya permintaan pala (O3); 11) kondisi Kecamatan Tamansari (O4); 12) hambatan masuk pasar cukup tinggi (O5); 13) penurunan harga pala yang signifikan (T1); 14) kualitas pala Indonesia bagi negara Importir (T2); dan 15) persaingan antara perusahaan sejenis (T3). Strategi pengembangan bisnis prioritas diperoleh secara berurutan 1) meningkatkan produksi dengan pendekatan backward integration; 2) meningkatkan aset investasi berupa alat penyulingan pala; 3) membuat kontrak kerjasama; 4) meminjam modal investasi; 5) mempertahankan kualitas produk dan kredibilitas perusahaan. Lima strategi tersebut dijabarkan kedalam tujuh belas program kerja. Program tersebut dibagi menjadi program rutin dan program bertahap. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Agricultural economics | id |
| dc.subject.ddc | Marketing | id |
| dc.subject.ddc | 2016 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-JABAR | id |
| dc.title | Strategi Pengembangan Bisnis Pengolahan Pala Di Ud. Putra Mandiri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | prioritas strategi | id |
| dc.subject.keyword | analisis swot | id |
| dc.subject.keyword | ahp | id |
| dc.subject.keyword | arsitektur strategik | id |
| Appears in Collections: | MT - Economic and Management | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2016msh.pdf Restricted Access | 24.23 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.