Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82589| Title: | Pengaruh Periodic Rebalancing Dan Biaya Transaksi Terhadap Efektivitas Strategi Diversifikasi Regional Asean |
| Authors: | Purwanto, Budi Maulana, Tubagus Nur Ahmad Olien, Lisa |
| Issue Date: | 2016 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Dalam teori dan praktik, banyak peneliti yang mempertahankan pendapat bahwa portofolio yang terdiversifikasi secara internasional menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding portofolio domestik murni karena dinilai lebih efisien. Di sisi lain, Kalra et al. (2004) menemukan bahwa manfaat diversifikasi internasional lebih kecil dibanding pengertian sebelumnya sehubungan dengan adanya periodic rebalancing dan biaya transaksi. Perluasan pasar secara internasional melibatkan beberapa negara, dimana masing-masing pasar memiliki trend yang berbeda, sehingga investor perlu melakukan diversifikasi yang dilengkapi dengan rebalancing. Rebalancing merupakan proses penyelarasan bobot aset portofolio untuk mempertahankan target komponen portofolio domestik dan internasional (Rowland 1999, Laker 2003). Berdasarkan latar belakang keterbukaan pasar di Asia yang ditandai dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), penelitian ini menguji efektivitas diversifikasi regional ASEAN terkait adanya periodic rebalancing dan biaya transaksi. Objek penelitian adalah indeks harga saham enam negara ASEAN dalam kurun waktu lima tahun dari 2011 sampai 2015. Simulasi rebalancing dilakukan dengan enam variasi komponen portofolio regional ASEAN yang disusun secara acak dan satu portofolio regional ASEAN optimal yang disusun menggunakan model Markowitz. Periodic rebalancing dihitung menggunakan metode yang dilakukan oleh Laker (2003). Sementara untuk mengetahui perbedaan kinerja portofolio sebelum dan sesudah implementasi periodic rebalancing dan biaya transaksi, dilakukan uji Wilcoxon. Penulis menemukan bahwa manfaat diversifikasi regional ASEAN lebih besar dibanding diversifikasi domestik. Periodic rebalancing justru membuat portfofolio regional superior dibanding domestik. Sementara itu, biaya transaksi juga berpengaruh pada efektivitas strategi diversifikasi. Berdasarkan hasil simulasi, portofolio regional yang paling efektif dihasilkan dari portofolio optimal yang disusun dengan model Markowitz. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82589 |
| Appears in Collections: | MT - Economic and Management |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2016lol.pdf Restricted Access | 18.89 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.