Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82519
Title: Biologi Populasi Undur-Undur Laut (Crustacea: Hippidae) Di Pantai Selatan Jawa Tengah
Authors: Wardiatno, Yusli
Boer, Mennofatria
Farajallah, Achmad
Butet, Nurlisa A.
Mashar, Ali
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Undur-undur laut atau mole crab atau kepiting pasir merupakan komponen penting dari komunitas makrobentos di pantai berpasir, baik di daerah tropis maupun bermusim empat. Pesisir Indonesia merupakan salah satu daerah sebaran undur-undur laut, terutama famili Hippidae, terutama di pesisir selatan Jawa Tengah, diantaranya Kabupaten Cilacap dan Kebumen. Undur-undur laut yang banyak dijumpai di kedua wilayah tersebut berasal dari famili Hippidae, yaitu Emerita emeritus dan Hippa adactyla, selain itu juga dijumpai undur-undur laut jenis lain dari famili Albuneidae, yaitu Albunea symmysta. Undur-undur laut E. emeritus paling sering dijumpai dan dengan kelimpahan paling tinggi. Seiring dengan semakin banyak masyarakat mengenal nilai ekonomi undur-undur laut, semakin tinggi tingkat pemanfaatan undur-undur laut, sehingga tekanan terhadap populasi dan habitat undur-undur laut juga makin tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan yang bijak dalam pemanfaatan undur-undur laut agar lestari dan berkelanjutan baik secara ekologi maupun ekonomi. Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan pengelolaan undur-undur laut tersebut, maka diperlukan data biologi populasi undur-undur laut secara lengkap. Hal ini menjadi makin penting dikarenakan penelitian aspek biologi populasi undur-undur laut di wilayah tropis, termasuk Indonesia, masih jarang dilakukan, bahkan belum ada yang meneliti aspek biologi populasi undur-undur laut secara lengkap. Penelitian tentang biologi populasi undur-undur laut, terutama famili Hippidae, di pantai Cilacap dan Kebumen diharapkan menjadi awal dan pelopor bagi penelitian undur-undur laut secara lengkap, baik biologi, ekologi, maupun ekonomi, di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji diversitas dan dinamika kelimpahan jenis undur-undur laut famili Hippidae, 2) melakukan verifikasi dan validasi jenis undur-undur laut famili Hippidae secara genetik, 3) mengkaji dinamika populasi undur-undur laut famili Hippidae, 4) mengkaji potensi produksi telur undur-undur laut famili Hippidae jenis Emerita emeritus, dan 5) mengestimasi produktivitas sekunder tahunan undur-undur laut famili Hippidae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman atau diversitas undur-undur laut di pesisir selatan Jawa Tengah relatif tinggi dengan teridentifikasinya secara morfologi tiga jenis undur-undur laut di pantai Bunton Cilacap dan pantai Bocor Kebumen sebagaimana disebut di paragraf awal. Bahkan undur-undur laut jenis A. symmysta merupakan penemuan pertama (first record) undur-undur laut ini di lokasi studi. Berdasarkan jenis kelamin, undur-undur laut betina umumnya didapatkan selalu lebih banyak dibanding jantan, terutama pada E. emeritus dan H. adactyla. Kelimpahan undur-undur laut E. emeritus selalu dijumpai paling tinggi dari undur-undur laut jenis lainnya. Namun, kelimpahan undur-undur laut pada setiap wilayah pantai berpasir dapat berbeda-beda, tergantung kepada intensitas aktivitas manusia di daerah pantai berpasir tersebut. v Ketiga spesies undur-undur laut yang ditemukan di lokasi penelitian sudah diverifikasi dan divalidasi secara genetik. Undur-undur laut Hippa adactyla dengan gen 16S rRNA dan Albunea symmysta dengan gen COI oleh peneliti lain yang hasilnya juga disitir penulis pada karya tulis ini. Sedangkan Emerita emeritus dari kedua lokasi penelitian sudah divalidasi pada penelitian ini dengan menggunakan gen COI dan 16S rRNA. Dalam proses validasi ini didapatkan pula informasi bahwa populasi E. emeritus dari pantai Cilacap dan Kebumen diduga satu populasi atau populasinya bercampur dengan memperhatikan nilai jarak genetik undur-undur laut dari kedua lokasi. Berkaitan dengan aspek pertumbuhan, undur-undur laut secara umum mempunyai pola pertumbuhan alometrik negatif, artinya pola pertambahan panjang undur-undur laut lebih dominan dibanding pola pertambahan bobotnya. Undur-undur laut betina lebih cepat tumbuh dibanding jantan, kecuali H. adactyla di pantai Cilacap dimana pertumbuhan undur-undur laut jantan lebih cepat dari betina. Undur-undur laut famili Hippidae secara umum mempunyai umur harapan hidup atau lifespan kurang dari 3 tahun, kecuali E. emeritus jantan di pantai Kebumen. Berdasarkan jenis kelamin, lifespan jantan lebih tinggi dari betina, kecuali H. adactyla di pantai Cilacap dimana lifespan betina lebih tinggi dari jantan. Secara reproduksi, undur-undur laut jenis E. emeritus dari pantai Bunton Cilacap mempunyai energi reproduksi rata-rata 20-21% yang berarti bahwa E. emeritus telah mencurahkan 20-21% untuk aktivitas reproduksi. Undur-undur laut famili Hippidae dan biota-biota lain yang mempunyai sifat dan karakter yang sama dengan undur-undur laut mempunyai energi reproduksi yang berbeda-beda antar spesies dan wilayah. Dalam penelitian ini juga dikaji potensi sumbangan biomass undur-undur laut terhadap ekosistem sekitar habitatnya dengan melihat nilai produktivitas sekunder undur-undur laut. Berdasarkan nilai produktivitas sekunder undur-undur laut di kedua lokasi penelitian membuktikan bahwa undur-undur laut mempunyai peran secara ekologis yang terukur dalam rantai makanan di perairan pantai selatan Jawa Tengah. Populasi undur-undur laut di pantai Bunton Cilacap mempunyai nilai produktivitas sekunder yang lebih tinggi dari populasi undur-undur laut di pantai Bocor Kebumen. Dari perhitungan nilai produktivitas sekunder juga dapat diduga umur populasi undur-undur laut. Populasi undur-undur laut di pantai selatan Jawa Tengah mempunyai umur populasi dugaan 2-4 generasi per tahun dengan umur populasi dugaan tertinggi pada H. adactyla dari pantai Bocor Kebumen, yaitu 4 generasi per tahun.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82519
Appears in Collections:DT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016ama.pdf
  Restricted Access
30.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.