Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82515
Title: Identifikasi Aktivitas Enzim Pencernaan Benih Ikan Sidat (Anguilla Bicolor Bicolor) Pada Wadah Terkontrol
Authors: Affandi, Ridwan
Iswantini P, Dyah
Mulyani, Isma
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultral University (IPB)
Abstract: Ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) memiliki potensi sebagai komoditas ekspor dalam bidang perikanan yang diminati dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan pengambilan benih dari alam terus meningkat, karena sampai saat ini benih sidat untuk keperluan budidaya masih memanfaatkan hasil tangkapan dari alam. Terjadinya eksploitasi terhadap benih sidat di alam, merupakan akibat dari belum berhasilnya upaya pembenihan dan kelangsungan hidup (survival rate) yang masih rendah pada masa pemeliharaan. Hal ini salah satunya dapat disebabkan oleh ketidak tepatan dalam manajemen pemberian pakan. Manajemen pemberian pakan yang tepat pada pemeliharaan benih ikan membutuhkan beberapa informasi dasar antara lain perkembangan alat pencernaan dan pola aktivitas enzim pencernaan. Pengetahuan mengenai pola aktivitas enzim pencernaan diharapkan dapat digunakan dalam penentuan waktu pemberian pakan dan jenis pakan yang sesuai dengan perkembangan aktivitas enzim pencernaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemanfaatan pakan dan tingginya tingkat kelangsungan hidup pada pemeliharaan benih sidat. Pemeliharaan hewan uji dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan benih ikan sidat dari berbagai ukuran, untuk keperluan analisis enzim pencernaan. Pada tahap ini juga dilakukan pengukuran fisika-kimia air berupa suhu, pH, oksigen terlarut dan amonia. Analisis aktivitas enzim pencernaan ikan sidat, dilakukan di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI). Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas enzim pencernaan dari berbagai ukuran atau umur pemeliharaan. Analisis aktivitas enzim dilakukan setiap dua minggu sekali selama 71 hari waktu pemeliharaan. Sebelum menganalisis aktivitas enzim, maka dilakukan preparasi sampel terlebih dahulu. Pada penelitian ini pengamatan atau analisis protease dan amilase menggunakan metode spektrofotometri sedangkan analisis lipase menggunakan metode titimetri. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas protease, lipase dan amilase sudah mulai ada sejak hari pertama pemeliharaan (glass eel). Namun untuk aktivitas protease masih dalam skala yang kecil dibandingkan dengan aktivitas amilase dan lipase di awal pengamatan pada hari pertama waktu pemeliharaan. Aktivitas protease tertinggi sebesar 0,911 mU/g pada hari ke-71 waktu pemeliharaan, sedangkan aktivitas amilase tertinggi sebesar 2834,45 mU/g dan aktivitas lipase tertinggi sebesar 9,59 mU/g pada hari pertama waktu pemeliharaan. Secara umum pada umur 42 hari waktu pemeliharaan aktivitas enzim pencernaan baik protease, lipase dan amilase mulai meningkat. Untuk pemberian pakan buatan sudah dapat dilakukan mulai umur 42 hari waktu pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat aktivitas enzim tinggi dan pencernaan mulai berkembang, maka dapat dikatakan bahwa secara fisiologis, tubuh ikan telah mampu memproses pakan yang diberikan dengan baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82515
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016imu.pdf
  Restricted Access
1.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.