Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82328
Title: Pengaruh Pemberlakuan Kebijakan Bea Keluar Terhadap Produksi Biji Kakao Dan Ekspor Produk Kakao Indonesia
Authors: Harianto
Tinaprilla, Netti
Hanafi, Ridwan Umar
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultral University (IPB)
Abstract: Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dari sisi subsektor perkebunan. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara eksportir utama biji kakao dunia. Pasca diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan RI No.67/PMK.011.2010 tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar (BK), salah satunya terhadap biji kakao, terjadi perubahan komposisi ekspor produk kakao Indonesia, dari sebelumnya didominasi oleh biji kakao perlahan mulai didominasi oleh produk olahan kakao. Penerapan Bea Keluar (BK) atau biasa juga disebut pajak ekspor bertujuan untuk mejamin ketersedian bahan baku nasional serta peningkatan nilai tambah dan daya saing industri pengolahan kakao dalam negeri. Di sisi lain juga diduga bahwa pemberlakuan kebijakan bea keluar akan memengaruhi jumlah biji kakao yang diproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan bea keluar biji kakao terhadap produksi biji kakao nasional dan juga pengaruhnya terhadap ekspor produk kakao Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder, data time series dari tahun 1990- 2014 yang bersumber dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjebun), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), World Bank, United Nations Commodity Trade (UN Comtrade), Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selain itu data penelitian juga dilengkapi dengan literatur yang berkaitan dengan topik penelitian. Model ekonometrika yang digunakan dalam penelitian merupakan sistem persamaan simultan yang terdiri dari 11 persamaan (9 persamaan struktural dan 2 persamaan identitas) dan diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Program yang digunakan adalah Eviews 9.4 for Windows dan Microsoft Excel 2016 untuk mengolah data dengan model persamaan simultan. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi biji kakao Indonesia berbeda-beda menurut status pengusahaannya. Produksi biji kakao dari Perkebunan Rakyat secara signifikan dipengaruhi oleh harga riil biji kakao domestik, luas lahan Perkebunan Rakyat, upah riil tenaga kerja sektor perkebunan, produksi biji kakao Perkebunan Rakyat tahun lalu dan bea keluar riil. Produksi biji kakao dari Perkebunan Besar Negara secara signifikan dipengaruhi oleh harga riil biji kakao domestik dan luas lahan Perkebunan Besar Negara. Produksi biji kakao dari Perkebunan Besar Swasta secara signifikan dipengaruhi oleh luas lahan Perkebunan Besar Swasta, upah riil tenaga kerja sektor perkebunan dan produksi biji kakao Perkebunan Besar Swasta tahun lalu. Variabel bea keluar riil berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap produksi biji kakao Perkebunan Besar Swasta. Variabel bea keluar riil berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap produksi biji kakao yang dihasilkan dari Perkebunan Besar Negara. Faktor-faktor yang memengaruhi penjualan biji kakao domestik secara signifikan adalah harga riil biji kakao domestik, harga riil biji kakao internasional, ekspor bubuk kakao Indonesia dan penjualan biji kakao domestik tahun lalu. Faktor-faktor yang memengaruhi harga riil biji kakao domestik secara signifikan adalah harga riil biji kakao internasional dan penjualan biji kakao domestik. Faktor-faktor yang memengaruhi ekspor produk kakao Indonesia berbedabeda menurut kategori produk kakao yang diekspor. Ekspor biji kakao Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh ekspor biji kakao Indonesia tahun lalu dan bea keluar riil. Variabel bea keluar berpengaruh secara negatif terhadap ekspor biji kakao Indonesia. Ekspor pasta kakao Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh pertumbuhan GDP dunia, ekspor pasta kakao Indonesia tahun lalu dan bea keluar riil. Ekspor lemak kakao Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh pertumbuhan GDP dunia, ekspor lemak kakao Indonesia tahun lalu dan bea keluar riil. Ekspor bubuk kakao Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh harga riil biji kakao domestik, pertumbuhan GDP dunia, ekspor bubuk kakao Indonesia tahun lalu dan penjualan biji kakao domestik. Variabel bea keluar berpengaruh secara positif terhadap ekspor produk olahan kakao, pada bubuk kakao, bea keluar berpengaruh positif meski tidak signifikan dalam memengaruhi ekspor bubuk kakao Indonesia. Penghapusan bea keluar atau pajak ekspor biji kakao akan meningkatkan total produksi biji kakao Indonesia dan ekspor biji kakao Indonesia, sedangkan di sisi lain akan menurunkan penjualan biji kakao domestik dan ekspor produk olahan kakao Indonesia. Pemberlakuan bea keluar memiliki hubungan positif dengan peningkatan penjualan biji kakao domestik dan ekspor produk olahan kakao Indonesia serta memiliki hubungan negatif dengan total produksi biji kakao Indonesia dan ekspor biji kakao Indonesia.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82328
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016ruh.pdf
  Restricted Access
34.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.