Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82320
Title: Variasi Morfologi Dan Pemanfaatan Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium) Di Sumatera Utara
Authors: Hartana, Alex
Rifai, Mien Achmad
Raja, Romaita Newanti Lumban
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultral University (IPB)
Abstract: Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) termasuk ke dalam suku Rutaceae merupakan salah satu jenis bumbu masakan khas Asia yang belum banyak dikenal. Bumbu ini di Indonesia hanya dikenal dalam masakan Batak sebagai “merica batak”. Di Indonesia, andaliman dapat tumbuh subur di pegunungan di sekitar danau Toba yang terletak di Sumatera Utara, pada daerah berketinggian sekita 1300 m dpl dengan temperatur 15-18 0C. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi dan menganalisis keberagaman andaliman di Sumatera Utara berdasarkan ciri morfologi. Sampel spesimen diambil dari 27 tanaman andaliman yang dikumpulkan dari Kabupaten Simalungun, Dairi, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir, Sumatera Utara, pada bulan Februari 2014 untuk Februari 2015. Pengamatan morfologi dan pengidentifikasian spesimen dilaksanakan di Herbarium Bogoriense (BO) Pusat Penelitan Biologi LIPI, Cibinong, dan di Laboratorium Biologi Tumbuhan, Pusat Penelitian Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB) IPB, Dramaga, Bogor. Semua ciri morfologi yang terdiri atas 24 ciri meliputi ciri kualitatif dan kuantitatif diamati dan disajikan dalam bentuk skor dalam matriks data. Hasil skor ciri morfologi membentuk matriks data yang dianalisis dan dikelompokan berdasarkan tingkat kemiripan dalam SIMQUAL (Similarity for Qualitative Data) dengan menggunakan koefisien SM (Simple Matching). Pengelompokan dianalisis dengan menggunakan SAHN (Sequential Agglomerative Hierarchical and Nested Clustering) dengan metode UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmatic Average). Metode tersebut tersaji dalam program software NTSYS (Numerical Taxonomy and Multivariate System) versi 2.11a. Penyeleksian ciri morfologi dilakukan berdasarkan syarat keberbedaan (distinctness), keseragaman (uniformity), kestabilan (stability), serta mudah, dan praktis dengan menggunakan 24 ciri morfologi dari andaliman dikelompokkan menggunakan metode UPGMA dari matriks data yang diputar. Berdasarkan 24 ciri morfologi yang meliputi batang, daun, bunga, dan buah dari 27 tanaman andaliman di Sumatera Utara yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Namun, hanya 10 ciri yang digunakankan untuk memisahkan tanaman andaliman menjadi 4 kelompok. Karakteristik kultivar andaliman „Simanuk‟ mengacu pada kelompok I, „Sihorbo‟ mengacu pada kelompok II, „Silokot‟ mengacu pada kelompok III, sedangkan kelompok IV mengacu ciri dari kultivar andaliman „Sikoreng‟. Andaliman kelompok I, II, dan III dimanfaatkan sebagai “sambal Batak” dan “sambal tuk-tuk” karena warna buah muda hijau, di sisi lain, andaliman dalam kelompok IV dengan warna buah merah banyak digunakan sebagai bumbu masakan khas Batak, seperti “arsik ikan mas”, “sangsang”, dan “natinombur”.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82320
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016rnl.pdf
  Restricted Access
12.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.