Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82206
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo-
dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful-
dc.contributor.authorHamiresa, Gamal-
dc.date.accessioned2016-12-09T06:52:49Z-
dc.date.available2016-12-09T06:52:49Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82206-
dc.description.abstractKualitas udara ambien adalah faktor yang penting pada kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota, pusat-pusat kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara ambien telah mengalami perubahan yang semakin menurun. Debu jatuh (DF) dan partikel tersuspensi total (TSP) sering digunakan untuk mengkarakterisasi kualitas udara di dekat sumber debu. Kedua parameter penting ini berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara sehingga perlu diukur sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia (PP41 / 1999). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengukur konsentrasi dari parameter DF dan TSP, (2) mengetahui faktor-faktor emisi yang dipengaruhi oleh kecepatan angin, kadar air tanah, persentase tutupan lahan, dan (3) menganalisis distribusi frekuensi ukuran DF. Penelitian dilakukan dari bulan September 2015 sampai Februari 2016 pada skala laboratorium terowongan uji, di mana permukaan tanah ditutupi oleh tanah Andosol yang berasal dari .Kabupaten Tanggamus di Provinsi Lampung. Metode gravimetri menggunakan Dustfall Canister digunakan untuk mengukur konsentrasi DF, sesuai dengan SNI 13-4703-1998. Pengukuran TSP dilakukan sesuai dengan SNI 19-7119.3-2005 dengan menggunakan High Volume Air Sampler. Analisis distribusi ukuran dustfall itu dilakukan dengan pengamatan langsung menggunakan mikroskop digital. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsentrasi DF sekitar 5 ton/ km2.bulan. Rata-rata TSP adalah sekitar 116 mg / Nm3. Kedua konsentrasi DF dan TSP yang dibangkitkan, masih lebih rendah dari ambang batas baku mutu PP 41/1999, dan berkorelasi positif dengan kecepatan angin, berkorelasi negatif dengan kadar air tanah dan persentase tutupan lahan. emisi persamaan Faktor emisi yang dipengaruhi oleh kecepatan angin, kadar air tanah dan persentase tutupan lahan telah dikembangkan dan telah siap implementasi di lapangan untuk memprakirakan penurunan kualitas udara ambien, akibat bangkitan DF dan TSP pada tanah Andosol yang berasal dari Kabupaten Tanggamus. Distribusi ukuran DF didominasi oleh fraksi 10-100 μm.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmentid
dc.subject.ddcAir qualityid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleFaktor Emisi Debu Jatuh Dan Total Suspended Particulate Dari Tanah Andosol Untuk Memprakirakan Penurunan Kualitas Udara Ambienid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAndosolid
dc.subject.keywordbangkitan debu jatuhid
dc.subject.keyworddistribusi ukuran debu jatuhid
dc.subject.keywordfaktor emisiid
dc.subject.keywordpartikel tersuspensi total (TSP)id
dc.subject.keywordTanggamusid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016gha.pdf
  Restricted Access
13.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.