Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82108
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFarajallah, Achmad-
dc.contributor.advisorWidayati, Kanthi Arum-
dc.contributor.authorKartika, Arma Aditya-
dc.date.accessioned2016-12-01T02:42:31Z-
dc.date.available2016-12-01T02:42:31Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82108-
dc.description.abstractAyam merupakan salah satu hewan ternak yang telah didomestikasi sejak 6000 tahun sebelum masehi. Ayam lokal yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu (1) ayam asli atau (indigenous) dan (2) ayam yang didatangkan dari negara lain (introduced) yang telah beradaptasi dengan baik di Indonesia. Beragam jenis ayam lokal yang ada di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai ternak unggulan. Daya adaptasinya di lingkungan tropis dengan sistem pemeliharaan tradisional terbukti mampu memberikan penghasilan tambahan yang cukup besar bagi pemilik ayam. Selain sebagai sumber pangan, ayam juga memiliki banyak manfaat lain seperti ayam hias, petarung, sarana dalam kegiatan religi dan mistis. Strategi, kebijakan, dan program aksi yang sesuai dengan potensi wilayah sangat diperlukan dalam upaya pengembangan ayam lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi preferensi masyarakat terhadap pemanfaatan ayam lokal serta mengumpulkan informasi mengenai berbagi tipe ayam yang memiliki manfaat khusus pada kondisi sistem pemeliharaan tradisional di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi ditentukan dengan metode purposive sampling. Sebanyak 15 desa yang termasuk dalam 13 kecamatan di Kabupaten Bogor dan 22 desa dari 12 kecamatan di Kabupaten Wonosobo diperoleh dengan metode ini. Koleksi data responden dilakukan dengan teknik interview menggunakan kuesioner dan dikembangkan dengan metode bola salju bergulir (Snow Ball Method). Berdasarkan informasi dari keseluruhan responden, diperoleh 7 jenis ayam lokal di Kabupaten Bogor dan 5 jenis di Kabupaten Wonosobo. Hasil perhitungan nilai Informant Consensus Factor (ICF) mengindikasikan bahwa konsensus utama masyarakat dalam pemanfaatan ayam di kedua lokasi penelitian adalah untuk kepentingan religi. Jenis ayam yang digunakan dalam kategori ini adalah ayam kampung. Data yang diperoleh dari kedua lokasi penelitian menunjukkan bahwa ayam kampung memperoleh nilai Use Value (UV) tertinggi. Rata-rata nilai UV untuk keseluruhan jenis ayam menunjukkan bahwa ayam lokal di wilayah Wonosobo memiliki nilai kegunaan yang lebih tinggi (UV= 3.40) dibandigkan dengan ayam lokal di wilayah Bogor (UV= 2.71). Ayam arab yang ada di wilayah Bogor memiliki produktifitas telur tertinggi. Ayam arab berpotensi dikembangkan sebagai ternak ayam lokal petelur unggulan. Secara umum pemanfaatan ayam lokal di Kabupaten Bogor dan Wonosobo terbagi dalam empat kategori, yaitu religi, pangan, ornamental dan niaga.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcPoultryid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcJawa Tengahid
dc.titleEksplorasi Preferensi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Ayam Lokal Di Kabupaten Bogor Jawa Barat Dan Wonosobo Jawa Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbogorid
dc.subject.keywordinforman consesensus factorid
dc.subject.keywordlocal chicken usesid
dc.subject.keyworduse valueid
dc.subject.keywordwonosoboid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016aak.pdf
  Restricted Access
10.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.