Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81888
Title: Patogenisitas Dan Imunogenisitas Bakteri Edwardsiella Ictaluri Pada Ikan Patin (Pangasionodon Hypophthalmus).
Authors: Pasaribu, Fachriyan H.
Indrawati, Agustin
Susanti, Wiwik
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Salah satu kendala yang dijumpai pada budidaya ikan patin (Pangasionodon hypophthalmus) yaitu serangan penyakit bakterial. Enteric Septicemia of Catfish (ESC) adalah penyakit karena infeksi bakteri Edwardsiella ictaluri yang dapat menyebabkan kematian ikan patin sampai >50%. Penanggulangan penyakit ESC dengan menggunakan antibiotik tidak efektif dilakukan, disamping dapat menimbulkan resistensi dan residu. Sehingga perlu upaya lain yang perlu dilakukan, salah satunya dengan penyediaan isolat sebagai kandidat vaksin, untuk pencegahan serangan ESC di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi potensi dengan mengkaji patogenisitas dan imunogenisitas sel utuh E. ictaluri pada ikan patin. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu uji patogenisitas E. ictaluri dan kajian imunogenisitas sel utuh E. ictaluri. Pengujian patogenisitas E. ictaluri dilakukan dengan menggunakan lima perlakuan. Masing-masing 30 ekor ikan patin ukuran 6–10 g/ekor diinjeksi secara intraperitoneal dengan 0,1 mL larutan bakteri kepadatan 102 cfu/mL; 104 cfu/mL; 106 cfu/mL; 108 cfu/mL; 1010 cfu/mL; dan PBS sebagai kontrol. Ikan dipelihara selama tujuh hari pada akuarium berukuran 60×40×45 cm3. Pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis dilakukan terhadap organ eksternal (kulit dan abdomen) dan internal (hati, ginjal dan otak). Pengambilan sampel organ internal untuk uji histopatologi pada hari ke-5 dan sampel darah untuk uji gambaran darah pada hari ke-1, 3, dan 5 pascainfeksi. Jumlah kematian ikan dihitung untuk mendapat nilai LD50. Pengamatan gejala klinis dan patologi anatomi ditemukan ikan berenang vertikal, adanya bercak merah pada kulit, pembengkakan abdomen, asites, hati pucat, dan ginjal berwarna merah kehitaman. Hasil histopatologi terlihat terjadinya degenerasi hidropik, degenerasi lemak, Melano Macrofag Center (MMC), nekrosa, hemoragi, dan infiltrasi sel radang pada hati, ginjal, dan otak. Penurunan nilai hematokrit dan hemoglobin pada perlakuan secara statistik berbeda nyata (p<0,05) dengan kontrol. Dosis LD50 didapat 2,8×104 cfu/mL. Hasil uji patogenisitas ini mengindikasikan bahwa E. ictaluri pada ikan patin bersifat sangat patogen, Tahap kedua yaitu kajian imunogenisitas sel utuh E. ictaluri yang didahului dengan penentuan kadar protein sel utuh E. ictaluri menggunakan metode Bradford dan profil protein dilakukan menggunakan SDS PAGE. Hasil uji kadar protein menunjukkan konsentrasi sel utuh bakteri yang tinggi terdapat kandungan protein yang tinggi pula. Hasil SDS PAGE ditemukan ada sebelas pita protein pada sel utuh E. ictaluri yaitu 94.35, 67.14, 60.47, 32.27, 24.84, 22.37, 20.15, 16.34, 14.72, 13.26, 11.33 kDa. Uji imunogenisitas dilakukan menggunakan tiga konsentrasi sel utuh E. ictaluri yaitu 105cfu/ml; 106cfu/ml; 107cfu/ml, dengan waktu pengamatan selama lima minggu. Setiap seminggu sekali dilakukan pengambilan sampel darah ikan untuk mengetahui respon imun non spesifik dan spesifik. Hasil pengujian menunjukkan injeksi sel utuh E. ictaluri mampu meningkatkan respon imun non spesifik dan spesifik pada ikan perlakuan dibanding ikan kontrol. Nilai persentase fagositosis, respiratory burst dan titer antibodi secara statistik menunjukkan hasil berbeda nyata (p<0,05) antara ikan yang diinjeksi sel utuh E. ictaluri dengan ikan kontrol. Hasil uji tantang menunjukkan bahwa injeksi sel utuh E. ictaluri mampu memberikan nilai kelangsungan hidup ikan cukup tinggi dan secara statistik berbeda nyata dengan kontrol (P<0,05), walaupun tidak berbeda nyata pada nilai kelangsungan hidup antar perlakuan. Hasil penelitian juga menunjukkan injeksi sel utuh E. ictaluri efektif meningkatkan kekebalan ikan patin uji dengan nilai RPS (Relative Percent Survival) yaitu 50-62%. Hasil uji imunogenisitas terlihat bahwa sel utuh E. ictaluri bersifat imunogenik pada ikan patin sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai kandidat vaksin guna pencegahan penyebaran ESC di lingkungan budidaya ikan patin.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81888
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016wsu.pdf
  Restricted Access
4.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.