Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81863
Title: Keragaan Dan Analisis Stabilitas Genetik 32 Mutan Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz.) Generasi M1v3
Authors: Khumaida, Nurul
Ardie, Sintho Wahyuning
Syukur, Muhammad
Yani, Rahmi Henda
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber karbohidrat yang tingkat konsumsinya menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung di Indonesia. Tanaman ubi kayu di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan pangan, selain itu juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri penghasil bioetanol dan bahan pakan. Kendala dalam pengembangan ubi kayu di Indonesia yaitu produktivitas nasional yang masih rendah, kandungan HCN yang tinggi pada umbi dan kandungan pati yang rendah sehingga perlu adanya perakitan varietas ubi kayu unggul baru. Akan tetapi keragaman genetik ubi kayu masih tergolong rendah karena ubi kayu merupakan tanaman yang membiak vegetatif dan hanya berbunga pada ketinggian di atas 800 m dpl. Oleh karena itu, dalam rangka perakitan varietas unggul ubi kayu perlu dilakukan peningkatan keragaman genetik. Metode yang umum digunakan oleh pemulia tanaman untuk meningkatkan keragaman genetik pada tanaman membiak secara vegetatif adalah induksi mutasi dengan menggunakan iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik mutan-mutan potensial generasi M1V3, mengetahui hubungan karakter vegetatif dan hasil dengan karakter hasil mutan-mutan generasi M1V3 dan memperoleh mutan yang memiliki kriteria stabil pada generasi M1V3. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan, yaitu keragaan dan pendugaan parameter genetik serta seleksi karakter mutan ubi kayu generasi M1V3. Percobaan kedua yaitu stabilitas genetik mutan ubi kayu hasil iradiasi sinar gamma generasi M1V3. Percobaan keragaan mutan ubi kayu generasi M1V3 disusun berdasarkan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe (32 mutan dan 5 genotipe asal). Perhitungan nilai tengah masing-masing karakter dilakukan dengan analisis ragam kuantitatif (uji F), diikuti dengan DMRT. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat sembilan mutan yang memiliki bobot umbi > 8 kg per tanaman dari 32 mutan potensial yang diamati, yaitu G1D2-1-2-2 dari genotipe Jame-jame, G2D1-4-2-3, G2D2-2-3-1 dari genotipe Ratim, G3D4- 1-1-1 dari genotipe UJ-5, G4D1-1-3-3, G4D1-2-2-3, dari genotipe Malang-4, dan G5D1-2-1-2, G5D2-4-2-2, G5D1-2-1-3 dari genotipe Adira-4. Pendugaan nilai heritabilitas arti luas (h2 bs) dari 32 mutan yang diuji dengan menggunakan pendugaan komponen ragam hasil analisis ragam, didapatkan karakter yang memiliki nilai duga heritabilitas yang tergolong tinggi adalah Panjang daun lobus, panjang tangkai, diameter batang dan tinggi tanaman. Pendugaan nilai heritabilitas arti luas (h2 bs) populasi mutan ubi kayu menggunakan perhitungan ragam turunan, dengan genotipe Jame-jame, Ratim, UJ-5, dan Adira-4 didapatkan kriteria heritabilitas tinggi pada karakter bobot umbi. Analisis korelasi dan analisis lintas digunakan untuk mengetahui karakter mana yang berpengaruh terhadap hasil suatu genotipe. Hasil analisis menunjukkan karakter tinggi cabang, jumlah umbi per tanaman dan jumlah umbi ekonomis memiliki pengaruh langsung yang tinggi dibandingkan dengan karakter agronomi lainnya terhadap bobot umbi per tanaman. Percobaan stabilitas genetik mutan ubi kayu hasil iradiasi sinar gamma M1V3 disusun berdasarkan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor yaitu genotipe. Sebanyak 32 mutan diuji stabilitas nya pada karakter hasil. Pengujian stabilitas untuk tanaman yang diperbanyak secara vegetatif dilakukan jika ragam tanaman mutan lebih kecil dari ragam tanaman asal (σ2 tanaman mutan ≤ σ2 tanaman asal). Hasil percobaan menunjukkan 15 mutan dari 32 mutan yang memiliki kriteria stabil, yaitu 2 mutan stabil dari genotipe Jame-jame (G1D1-3-3- 1 dan G1D1-5-3-2); 4 mutan stabil dari genotipe Ratim (G2D1-3-2-3, G2D1-4-2- 2, G2D1-5-2-2, G2D15-2-3); 1 mutan stabil dari genotipe UJ-5 (G3D4-1-1-1); 7 mutan stabil dari genotipe Malang-4 (G4D1-1-3-3, G4D1-1-3-2, G4D1-2-2-2, G4D1-4-3-3, G4D2-1-2-2) dan 1 mutan stabil dari genotipe Adira-4 (G5D1-2-1- 1). Tiga mutan ubi kayu yang terridentifikasi sebagai mutan yang stabil dengan berat umbi lebih dari > 8 kg per tanaman dan termasuk dalam kriteria stabil adalah G3D4-1-1-1, G4D1-1-3-3 dan G4D2-2-3-1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81863
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016rhy.pdf
  Restricted Access
21.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.