Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81682
Title: Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Pada Aplikasi Pupuk Anorganik-Organik Dan Taraf Intensitas Naungan
Authors: Wachjar, Ade
Supijatno
Muliasari, Ade Astri
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Rendahnya produktivitas kopi dapat disebabkan oleh penggunaan bahan tanam asalan, pemupukan dan pengelolaan intensitas naungan yang belum optimal. Pemupukan yang tepat menjadi satu keharusan untuk menghasilkan tanaman yang berproduktivitas tinggi mengingat kopi tergolong tanaman yang membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang banyak. Penggunaan intensitas naungan dengan paranet atau naungan alami harus dikelola dengan baik supaya memberi manfaat optimal bagi pertumbuhan kopi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan kombinasi pupuk anorganik-organik yang terbaik untuk pertumbuhan bibit kopi Arabika, (2) mendapatkan intensitas naungan optimum untuk pertumbuhan bibit kopi Arabika, (3) mempelajari interaksi naungan dan kombinasi pupuk anorganik-organik terhadap pertumbuhan bibit kopi Arabika, (4) mendapatkan dosis pupuk organik yang dapat mereduksi penggunaan pupuk anorganik minimal 50%, (5) mendapatkan jenis pupuk organik terbaik untuk pertumbuhan bibit kopi Arabika. Penelitian dilaksanakan selama 10 bulan mulai bulan Mei 2013 sampai dengan Februari 2014 di Kebun Percobaan IPB Cikabayan Dramaga, Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan petak terpisah (Split Plot Design) dengan 2 faktor perlakuan. Intensitas naungan ditempatkan sebagai petak utama terdiri atas 4 taraf, yaitu intensitas naungan 25% (N1), intensitas naungan 50% (N2), intensitas naungan 75% (N3) dan intensitas naungan 95% (N4). Aplikasi pupuk anorganik-organik ditempatkan sebagai anak petak, terdiri atas 5 jenis, yaitu 100% pupuk anorganik (P1), 50% pupuk anorganik + 50% kompos kulit kopi (P2), 25% pupuk anorganik + 75% kompos kulit kopi (P3), 50% pupuk anorganik + 50% kompos kotoran sapi (P4), serta 25% pupuk anorganik + 75% pupuk kompos kotoran sapi (P5). Dengan demikian terdapat 20 kombinasi perlakuan dan masing-masing terdiri atas 3 ulangan sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 11 bibit kopi yang diatur dengan jarak antar polybag 30 cm x 30 cm. Dari 11 bibit kopi ditetapkan 3 bibit sampel. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk anorganik-organik berpengaruh nyata meningkatkan tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang, bobot basah dan kering akar, bobot basah dan kering tajuk, panjang akar, volume akar, luas daun, klorofil a, klorofil b, total klorofil, nilai SPAD, jumlah stomata, stomata menutup, kerapatan stomata, kandungan N, P, K dan serapan hara N P K. Intensitas naungan berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot basah tajuk dan panjang akar 4 BSP, bobot basah dan bobot kering akar, bobot basah dan kering tajuk umur bibit 7 BSP, luas daun, nisbah bobot basah dan kering akar/tajuk 7 BSP, klorofil a, klorofil b, total klorofil, nilai SPAD, jumlah stomata, stomata menutup, kerapatan stomata, kandungan unsur N, P, dan serapan hara N, P. Aplikasi pupuk anorganik-organik terbaik yaitu 25% dosis pupuk anorganik + 75% pupuk organik kompos kotoran sapi. Pupuk organik terbaik yaitu kompos kotoran sapi. Aplikasi pupuk organik kompos kotoran sapi mampu mengurangi penggunaan pupuk anorganik hingga 75%. Aplikasi pupuk anorganik-organik dan intensitas naungan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun (6 BSP), diameter batang (6-7 BSP), panjang akar, ketebalan, luas daun dan kandungan P daun bibit kopi Arabika. Aplikasi pupuk anorganik-organik yang terbaik yaitu 25% dosis pupuk anorganik + 75% pupuk organik kompos kotoran sapi dengan intensitas naungan 75%. Peubah yang menunjukkan respon kuadratik terhadap intensitas naungan yaitu tinggi bibit (7BSP), jumlah daun (5 BSP), diameter batang (6 BSP), bobot basah akar, bobot basah daun, bobot kering akar, nisbah bobot basah akar/tajuk, nisbah bobot kering akar/tajuk, volume akar, luas daun, dan serapan P. Naungan optimum yang diperoleh dari penelitian ini yaitu 65.79 %.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81682
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016aam.pdf
  Restricted Access
24.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.