Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81554
Title: Pengelolaan Kawasan Budidaya Kerang Mutiara Melalui Pendekatan Daya Dukung Di Pesisir Lombok Utara.
Authors: Yulianda, Fredinan
Yonvitner
Hadinata, Fitra Wira
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Mutiara merupakan salah satu komoditi dari sektor kelautan yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek pengembangan usaha dimasa datang. Usaha budidaya kerang mutiara masih terbatas pada perusahaan besar yang kebanyakan penanam modal asing. Di sisi lain ada permasalan yang dihadapi yaitu pemanfaatan wilayah pesisir secara besar-besaran tanpa memperhatikan kesesuaian dan daya dukung lingkungan. Permasalahan lainnya adalah tindakan eksploitasi wilayah pesisir yang tidak terbatas tanpa mempertimbangkan aspek kesesuaian dan daya dukung lingkungan. Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan kawasan pesisir Lombok Utara dengan pendekatan daya dukung. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kesesuaian, mengestimasi daya dukung kawasan dan menyusun strategi pengelolaan kawasan untuk kegiatan budidaya kerang mutiara. Kajian penelitian ini yaitu mengenai pengelolaan kawasan pesisir Lombok Utara melalui pendekatan daya dukung dengan tujuan mengevaluasi kesesuaian, estimasi daya dukung kawasan, dan menyusun strategi pengelolan kawasan untuk kegiatan budidaya kerang mutiara. Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Lombok Utara pada Bulan November – Desember 2014 melalui metode survey lapang dan data sekunder. Analisis data terdiri dari analisis kesesuaian dan daya dukung melalui pendekatan spasial dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis kesesuaian menunjukkan bahwa pemanfaatan kawasan pesisir untuk budidaya kerang mutiara di pesisir Lombok Utara dikategorikan menjadi tiga kelas kesesuaian, yaitu sangat sesuai (S1) dengan luas 87.61 ha (8.57%), sesuai (S2) dengan luas 743.13 ha (72,68%), dan tidak sesuai (S3) dengan luas 191,72 ha (18,75%). Daya Dukung Kawasan digambarkan dalam jumlah unit budidaya mutiara dan jumlah produksi kerang pada satu periode budidaya yang mampu didukung oleh lingkungan. Daya dukung untuk kelas kelayakan sangat sesuai (S1) dengan sistem tali rentang sejumlah 58 unit dan produksi kerang mutiara sejumlah 130.831 kerang. Budidaya dengan rakit apung sejumlah 110 unit dan produksi sejumlah 137.372 kerang. Kelas kelayakan sesuai (S2) dengan sistem tali rentang sejumlah 248 unit dan produksi sejumlah 554.870 kerang. Budidaya dengan sistem rakit apung sejumlah 379 unit dan produksi sejumlah 475.603 kerang. Strategi pengelolaan kawasan budidaya kerang mutiara di Kabupaten Lombok Utara yaitu spesialisasi fungsi kawasan, perbaikan struktur metode dan upaya produksi, monitoring lingkungan berkala, penyusunan dan penguatan fungsi kelompok dan, pemberian akses modal.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81554
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016fwh.pdf
  Restricted Access
17.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.