Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81536
Title: Peranan Lebah Trigona Spp. (Apidae: Melliponinae) Dalam Penyerbukan Dan Pembentukan Biji Tanaman Sawi (Brassica Rapa L: Brassicaceae).
Authors: Atmowidi, Tri
Kahono, Sih
Asmini
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tanaman sawi (Brassica rapa) merupakan tanaman sayuran penting di Indonesia. Meskipun bunga tanaman sawi bersifat hermaprodit, namun untuk menghasilkan biji yang optimal diperlukan penyerbukan silang oleh serangga penyerbuk yang ukurannya sesuai dengan bentuk dan morfologi bunga sawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas kunjungan tiga spesies Trigona, yakni Trigona (Tetragonula) laeviceps, T. (Lepidotrigona) terminata, dan T. (Heterotrigona) itama, dan peranannya dalam penyerbukan dan pembentukan biji sawi. Pada penelitian ini dilakukan perlakuan tanaman, yaitu 50 pertanaman terbuka dan 50 pertanaman yang dikurung. Setiap pertanaman dalam kurungan dimasukkan 1 koloni Trigona (T. (Tetragonula) laeviceps, T. (Lepidotrigona) terminata, dan T. (Heterotrigona) itama). Sebanyak 50 tanaman dalam kurungan tanpa diberi Trigona. Metode focal sampling digunakan untuk mengamati aktivitas kunjungan Trigona. Pengamatan dilakukan dari pukul 07.00 sampai pukul 16.00 selama pembungaan. Keberhasilan penyerbukan diukur dari jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, bobot biji per polong serta perkecambahan biji yang dihasilkan. Data hasil panen masing-masing perlakuan dianalisis dengan Analisis of variance (ANOVA) yang dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas mencari pakan pada T. (Tetragonula) laeviceps, T. (Lepidotrigona) terminata, dan T. (Heterotrigona) itama dimulai pada pagi hari hingga sore hari. Jumlah bunga yang dikunjungi paling banyak pada T. (Heterotrigona) itama (28.38 bunga/5 menit), diikuti pada T. (Tetragonula) laeviceps (27.88 bunga/5 menit), dan T. (Lepidotrigona) terminata (27.85 bunga/5 menit). Waktu kunjungan per bunga terlama pada T. (Heterotrigona) itama (40.15 detik), diikuti pada T. (Tetragonula) laeviceps (35.25 detik), dan pada T. (Lepidotrigona) terminata (34.84 detik). Total waktu kunjungan tertinggi pada T. (Heterotrotrigona) itama (40.10 menit), diikuti pada T. (Tetragonula) laeviceps (37.47 menit), dan pada T. (Lepidotrigona) terminata (36.76 menit). Jumlah polen terbanyak dibawa oleh T. (Heterotrigona) itama (36650 butir polen), diikuti oleh T. (Lepidotrigona) terminata (26940 butir polen), dan T. (Tetragonula) laeviceps (9700 butir polen). Penyerbukan oleh T. (Tetragonula) laeviceps meningkatkan 27% jumlah polong per tanaman, 32% jumlah biji per polong, 32% bobot biji per polong dan 18% perkecambahan biji. Penyerbukan oleh T. (Lepidotrigona) terminata meningkatkan 36% jumlah polong per tanaman, 55% jumlah biji per polong, 52% bobot biji per polong dan 30% perkecambahan biji. Peningkatan hasil panen tertinggi terjadi pada tanaman yang diserbuki oleh T. (Heterotrigona) itama yaitu 40% jumlah polong per tanaman, 72% jumlah biji per polong, 54% bobot biji perpolong dan 36% perkecambahan biji.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81536
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016asm.pdf
  Restricted Access
10.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.