Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81410
Title: Kombinasi Analisis Sidik Jari Kckt Dan Kemometrik Untuk Diskriminasi Bekatul Beras Merah Dan Putih
Authors: Darusman, Latifah K
Rafi, Mohamad
Sabir, Aryani
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricutural University (IPB)
Abstract: Bekatul merupakan hasil samping proses penggilingan padi yang beberapa dekade terakhir telah menarik minat banyak peneliti karena kelimpahan senyawa bioaktif di dalamnya. Kualitas bekatul dapat ditunjukkan dari kandungan komposisi senyawa kimia yang terkait dengan sifat bioaktivitasnya. γ-Oryzanol adalah senyawa utama dalam bekatul yang berperan penting terhadap sifat bioaktivitas bekatul. Bekatul yang berasal dari varietas padi yang berbeda dimungkinkan menghasilkan nilai bioaktivitas yang berbeda karena komposisi dan kandungan senyawa bioaktif yang dapat berbeda satu sama lain. Di Indonesia terdapat dua jenis bekatul yang diperjualbelikan yaitu bekatul beras merah dan putih. Kedua jenis bekatul ini dapat dibedakan hanya dengan melihat perbedaan warna keduanya, akan tetapi menjadi sulit untuk membedakannya ketika telah diolah menjadi produk komersialnya. Selain itu, penggantian atau pemalsuan bahan baku antar keduanya bisa terjadi karena harga bekatul merah lebih tinggi dibandingkan dengan bekatul putih di Indonesia. Analisis sidik jari KCKT telah digunakan secara luas sebagai metode kontrol kualitas bahan baku maupun produk komersial bahan pangan dan obat herbal. Melalui analisis sidik jari ini, perbedaan dapat diketahui jika profil pemisahan senyawanya memang berbeda yaitu adanya senyawa penciri di salah satu spesies yang tidak dimiliki oleh spesies lainnya. Jika profil kromatogram yang diberikan identik diantara dua spesies dengan perbedaan hanya dalam intensitasnya saja maka diperlukan metode kemometrik untuk mengolah data kromatogram untuk tujuan identifikasi dan diskriminasi sampel. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan metode analisis sidik jari KCKT yang dikombinasikan dengan kemometrik untuk diskriminasi bekatul beras merah dan putih asal Indonesia. Sebagai tambahan informasi juga dilakukan pengukuran aktivitas antioksidannya. Sampel sebelum diinjeksikan ke dalam KCKT diekstraksi terlebih dahulu secara ultrasonikasi menggunakan metanol. Kondisi KCKT yang digunakan yaitu fase diam C18 dan fase gerak metanol-asetonitril (35-65%) secara elusi gradien. Nilai luas puncak dari 9 senyawa mayor yang diperoleh dari kromatogram sidik jari sampel digunakan sebagai variabel untuk diskriminasi bekatul beras merah dan putih menggunakan Analisis Komponen Utama (AKU) dan Analisis Diskriminan (AD). Total keragaman data yang dihasilkan dari plot AKU menggunakan 2 komponen utama (KU) sebesar 79.43%. Berdasarkan plot AKU tersebut, bekatul merah dan bekatul putih belum terpisahkan ke dalam kelasnya masing-masing. Oleh karena itu, untuk mengelompokkannya kedua sampel tersebut digunakan AD. Klasifikasi dengan AD dapat mengelompokkan bekatul beras merah dan putih ke dalam kelasnya masing-masing. Skor rerata fungsi pembeda (centroid) ditandai dengan nilai negatif untuk kelompok bekatul merah dan nilai positif untuk kelompok bekatul putih. Kemampuan prediksi model diuji dengan validasi silang LOOCV dan diperoleh hasil 100% sampel terkelompokkan ke dalam kelasnya. Hal ini menandakan bahwa model yang dibuat memberikan prediksi klasifikasi yang memuaskan untuk sampel uji. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan sampel dinyatakan dalam persentase inhibisi yang menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan bekatul merah lebih tinggi dibandingkan bekatul putih. Tingginya nilai aktivitas antioksidan bekatul merah dimungkinkan karena keberadaan antosianin yang memiliki sifat sebagai antioksidan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81410
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016asa.pdf
  Restricted Access
18.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.