Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81328
Title: Karakterisisasi Komponen Bioaktif Gorgonian Akar Bahar Sebagai Antioksidan, Inhibitor Xantin Oksidase Dan Inhibitor Lipoksigenase
Authors: Suwandi, Ruddy
Nurjanah
Teffu, Yunialdi Hapynes
Issue Date: 2016
Abstract: Akar bahar telah lama dikenal oleh masyarakat karena bentuknya yang menyerupai tumbuhan laut. Akar bahar termasuk dalam kelompok hewan. Keunikan bentuknya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai perhiasan berupa gelang. Selain keunikan bentuknya, akar bahar juga secara empiris oleh masyarakat digunakan sebagai obat reumatik. Kegunaannya sebagai obat reumatik perlu dikaji secara ilmiah terutama kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat sebagai bahan obat dalam bidang farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar bahar, logam berat, metabolit primer, dan metabolit sekunder yang bermanfaat sebagai antioksidan, bahan obat anti-reumatik dan anti-inflamasi dalam bidang farmasi. Penelitian ini terdiri dari identifikasi jenis akar bahar, analisis proksimat, logam berat, kandungan radium, ekstraksi, fitokimia, uji toksisitas (brine shrimp lethality test), uji aktivitas antioksidan, inhibitor xantin oksidase dan inhibitor lipoksigenase. Hasil identifikasi berdasarkan bentuk sklerit, akar bahar teridentifikasi sebagai Rumphella sp. dan Hicksonella sp. mengandung komponen protein yang tinggi pada bagian aksial sebesar 22.23%; dan kadar air terendah pada kulit akar bahar 2.28%. Kandungan logam berat Hg, As, Cu, dan Cd berada dalam kisaran batas aman sedangkan logam berat Pb melebihi standar yang ditetapkan BSN dan BPOM. Akar bahar mengandung radium 0.65 Bq/kg sampai 0.79 Bq/kg; ekstraksi bertingkat dengan pelarut berbeda diperoleh rendemen terbanyak menggunakan pelarut metanol kulit sebesar 56%; mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, steroid/triterpenoid, dan saponin. Penetapan kadar ekstrak akar bahar secara semi kuantitatif berdasarkan nilai Rf menunjukkan nilai Rf ekstrak akar bahar mendekati bahkan sama dengan nilai Rf baku standar. Hasil analisis menunjukkan aktivitas ekstrak akar bahar termasuk dalam kategori toksik dengan nilai LC50 190.81 μg/mL – 873.19 μg/mL. Hasil uji menggunakan metode DPPH ekstrak akar bahar tidak potensial sebagai antioksidan karena nilai IC50 diatas 1 000 μg/mL; dan standar vitamin C nilai IC50 4.82 μg/mL; ekstrak n-Heksana kulit akar bahar menghambat aktivitas enzim xantin oksidase dengan nilai IC50 24.90 μg/mL (konsentrasi 30.25 μg/mL), dan standar alopurinol nilai IC50 1.03 μg/mL (25 μg/mL). Ekstrak n-Heksana kulit akar bahar tidak berpotensi sebagai anti-inflamasi dalam menghambat aktivitas enzim lipoksigenase dengan nilai IC50 2.14 μg/mL (konsentrasi 3.33 μg/mL) dan standar baikelain 0.01 μg/mL (konsentrasi 0.05 μg/mL).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81328
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016yht.pdf
  Restricted Access
33.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.