Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81304| Title: | Manajemen Lanskap Riparian Sebagai Strategi Pengendalian Ruang Terbuka Biru Pada Sungai Ciliwung |
| Authors: | Arifin, Hadi Susilo Kaswanto Noviandi, Tri Utomo Zelan |
| Issue Date: | 2016 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Sungai Ciliwung merupakan sungai yang memiliki hulu di Kabupaten Bogor, mengalir melalui beberapa kota seperti Bogor, Depok, dan Jakarta, hingga akhirnya bermuara di Teluk Jakarta. Sungai ini menghadapi masalah perubahan penutupan lahan berupa okupasi lahan terbangun pada riparian sungainya, danakhirnya dapat memperparah dampak banjir di hilir. Sebagai zona transisi ekosistem terestrial dan akuatik, zona riparian yang terokupasi lahan terbangun akan kehilangan fungsi ekologisnya, terutama fungsi konservasi dari kenanekaragaman hayati, retensi air dan resapan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan konsep manajemen lanskap riparian pada Sungai Ciliwung sebagai upaya untuk mengendalikan banjir di hilir. Riparian Sungai Ciliwung dibagi ke dalam tiga segmen, yaitu segmen hulu, tengah dan hilir. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu perbandingan standar lebar riparian untuk mendapatkan lebar ideal riparian, analisis karakteristik lanskap riparian, Analytical Hierarcy Process (AHP), dan pendekatan konsep restorasi sungai untuk mendapatkan konsep manajemen lanskap riparian yang sesuai pada Sungai Ciliwung. Lebar ideal riparian hasil analisis adalah 50 m untuk riparian wilayah perkotaan dan 100 m untuk riparian di luar wilayah perkotaan. Analisis karakteristik lanskap riparian menunjukkan bahwa 40.7% zona riparian Sungai Ciliwung telah terokupasi oleh lahan terbangun. Okupasi lahan terbangun terbesar ditemukan pada segmen hilir. Indeks Sinuositas Sungai Ciliwung menunjukkan angka 1.24 (sinuous) pada segmen hulu, 1.88 (meandering) pada segmen tengah dan 1.62 (meandering) pada segmen hilir. Prioritas fungsi lanskap riparian Sungai Ciliwung adalah untuk manajemen sumber daya air. Sedangkan fungsi pada masing-masing segmen yaitu (1) fungsi konservasi biodiversitas pada segmen hulu, (2) fungsi produksi pada segmen tengah, dan (3) fungsi estetika lanskap pada segmen hilir. Konsep manajemen lanskap riparian pada segmen hulu diarahkan untuk resapan air dengan rencana penambahan Ruang Terbuka Biru (RTB) berupa kolam retensi. Sedangkan, konsep manajemen lanskap riparian pada segmen tengah dan hilir diarahkan untuk retensi atau tampungan air dengan rencana penambahan Ruang Terbuka Biru (RTB) berupa cekungan tepi sungai. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81304 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2016tuz.pdf Restricted Access | 35.95 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.