Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81303
Title: Aplikasi Igy Spesifik Staphylococcus Aureus Sebagai Pencegahan Staphylococcosis Pada Kelinci
Authors: Pasaribu, Fachriyan Hasmi
Indrawati, Agustin
Cahyaningsih, Triwardhani
Issue Date: 2016
Abstract: Telur ayam telah lama diketahui sebagai salah satu sumber nutrisi yang sangat baik untuk manusia. Telur juga sebagai sumber penting antibodi terutama disebut sebagai immunoglobulin Y (IgY). Transfer alami antibodi yang muncul pada induk ayam ke anak ayam melalui kuning telur dapat dieksploitasi untuk memproduksi antibodi spesifik terhadap patogen tertentu yang diberikan melalui imunisasi pada ayam petelur. Dengan memberikan antibodi spesifik ini kepada hewan lain bertujuan sebagai perlindungan pasif maternal terhadap patogen tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh IgY spesifik S. aureus sebagai pencegahan staphylococcosis pada kelinci. IgY spesifik dikoleksi dari telur ayam Single Comb Brown Leghorn yang telah diimunisasi dengan antigen utuh S. aureus. Imunisasi diberikan secara intravena dengan dosis antigen utuh S. aureus 0,5 ml (109 CFU) selama tiga hari berturut-turut pada minggu pertama. Pengulangan imunisasi dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval waktu satu minggu secara subcutan dengan dosis antigen utuh S. aureus 1 ml (109 CFU) dalam Freund’s adjuvant complete pada minggu kedua dan dalam Freund’s adjuvant incomplete pada minggu ketiga dan keempat. Uji agar gel presipitasi (AGP) dilakukan untuk mengetahui terbentuknya IgY spesifik S. aureus. Ekstraksi IgY S.aureus dari kuning telur menggunakan metode PEG-Ammonium sulfat. Konsentrasi IgY S. aureus diukur dengan spektrofotometer UV, sedangkan berat molekul IgY ditentukan dengan metode SDS Page menggunakan pewarnaan perak nitrat. Kuning telur yang telah positif mengandung IgY spesifik S. aureus dicampurkan kedalam pakan kelinci dengan dosis 5%, 10% dan 20%, parameter yang diamati adalah mortalitas, bobot badan, dan perubahan histopatologi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah IgY S. aureus terbentuk dalam serum pada minggu kelima sedangkan dalam telur pada minggu ke 6 setelah imunisasi pertama. Konsentrasi IgY didapatkan sebesar 1,696 mg/ml. Tingkat morbiditas kelinci yang mendapat dosis IgY 10% dan 20% menunjukkan penurunan dibandingkan dengan perlakuan kontrol, yaitu 40% dan 20%, hasil histopatologi menunjukkan penurunan tingkat keparahan pneumonia seiring dengan peningkatan dosis IgY yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ayam mampu memproduksi IgY spesifik S. aureus pada serum dan kuning telur. Imunisasi pasif menggunakan dosis IgY 10% dan 20% mampu menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas kelinci.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81303
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016tca.pdf
  Restricted Access
12.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.