Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81215
Title: Analisis Aliran Perdagangan Dan Peran Standar Dalam Perdagangan Tuna Kaleng
Authors: Adhi, Andriyono Kilat
Rachmina, Dwi
Brümmer, Bernhard
Rahmah, Khairunnisa Nur
Issue Date: 2016
Abstract: Tuna adalah salah satu komoditas utama yang diperdagangkan dalam industri perikanan dunia. Pada perdagangan internasional, umumnya tuna dipasarkan dalam bentuk kemasan kaleng. Seperti produk lain yang diperdagangkan di pasar dunia, aliran perdagangan tuna kaleng berpotensi terhambat oleh aturan perdagangan internasional. Hambatan yang ditemui dalam perdagangan tuna meliputi: penetapan tarif, hambatan non-tarif dan perbedaan standar yang dikenakan oleh negara-negara tujuan ekspor. Studi ini menganalisis aliran perdagangan dan peran standar pada perdagangan tuna kaleng dari tiga eksportir besar di Asia yaitu: Thailand, Filipina dan Indonesia. Data yang digunakan berupa nilai perdagangan tuna kaleng antara Thailand, Filipina dan Indonesia dengan 50 negara tujuan ekspor selama 14 tahun, yaitu dari tahun 2000 sampai dengan 2013. Ditemukan sebanyak 21 persen data tanpa perdagangan. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui aliran perdagangan dan peran standar dalam perdagangan tuna kaleng dari Thailand, Filipina dan Indonesia, yaitu model gravitasi melalui pendekatan metode kuadrat terkecil dan Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML), dengan menggunakan efek tetap. Kedua pendekatan kemudian dibandingkan untuk diteliti lebih lanjut. Variabel yang digunakan dalam model diantaranya produksi tuna kaleng, pendapatan domestic bruto (PDB), jarak, nilai tukar, partisipasi dalam kesepakatan perdagangan dan standar. Standar ditangkap dengan variabel dummy yang dikategorikan berdasarkan keketatan penetapan standar dalam negara tujuan. Terdapat tiga kategori standar, dimana: (1) jika negara menerapkan standar nasional; (2) jika negara menerapkan standar yang lebih kompleks; dan (3) jika negara tidak hanya menerapkan standar nasional tapi juga menyertakan sertifikasi khusus sebagai suatu persyaratan untuk memasuki negara tersebut. Berdasarkan besarnya koefisien, implikasi ekonomi dan kemampuan penjelas dari model, hasil analisis model gravitasi menggunakan estimasi PPML memberikan pendekatan yang lebih baik untuk mengetahui perubahan dalam aliran perdagangan tuna kaleng. Hasil regresi menunjukkan faktor yang mempengaruhi perdagangan ekspor tuna kaleng adalah produksi tuna kaleng, PDB negara tujuan ekspor, nilai tukar dan partisipasi dalam perjanjian perdagangan bebas. Produksi tuna kaleng, PDB negara tujuan ekspor dan pasrtisipasi dalam kesepakatan perdagangan menunjukkan koefisien estimasi positif. Semua variabel standar memiliki dampak negatif dan signifikan terhadap ekspor tuna kaleng dari Thailand, Filipina dan Indonesia. Artinya, penerapan standar keamanan pangan bertindak sebagai hambatan dalam perdagangan tuna kaleng. Menghadapi semakin rumitnya standar pangan yang diterapkan negara-negara importer, Thailand, Filipina dan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan standar nasional sehingga memudahkan dalam mengakses pasar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81215
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016knr.pdf
  Restricted Access
20.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.