Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81205
Title: Peran Ekstrak Nutrasetikal Galohgor Untuk Mengatasi Resistensi Insulin Pada Tikus Diabetes Yang Diinduksi Streptozotocin (Stz)
Authors: Rimbawan
Marliyati, Sri Anna
Roosita, Katrin
Firdaus
Issue Date: 2016
Abstract: Diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan intoleransi glukosa pada berbagai tingkatan yang terjadi selama kehamilan. Berbagai penelitian menyebutkan prevalensi DMG meningkat tiap tahunnya. DMG pada wanita meningkatkan risiko kematian sebelum kelahiran baik pada ibu dan bayinya dan juga tingkat kesakitan pada ibu dan meningkatkan risiko berkembangnya DM tipe-2 setelah melahirkan. Nutrasetikal Galohgor telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan masyarakat terutama dapat menginduksi produksi ASI pada ibu menyusui. Disamping itu, setidaknya 20% dari komposisi Nutrasetikal Galohgor telah terbukti memiliki potensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis potensi penghambatan enzim α-glukosidase ekstrak Nutrasetikal Galohgor dan mempelajari pengaruh intervensi Nutrasetikal Galohgor terhadap berat badan, glukosa darah, level adiponektin serum dan level glikogen hati pada tikus diabetes yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Pada penelitian ini digunakan tikus putih strain Sprague Dawley jantan usia diatas 6 minggu dengan berat badan 180-200 g, tikus pada kelompok diabetes sebelum masa intervensi diinduksi dengan Streptozotocin dosis 40 mg/kg berat badan dan selama 4 minggu diberikan pakan standar serta sukrosa 30% b/v akuades secara ad libitum dan tikus pada kelompok kontrol normal diinduksi dengan Phosphat Buffer Saline (PBS) tanpa pemberian sukrosa. Tikus-tikus tersebut kemudian ditempatkan secara acak kedalam 7 kelompok perlakuan dan diberikan intervensi selama 14 hari menggunakan ekstrak Nutrasetikal Galohgor setara dosis 0.037 g/kg berat badan (Gal1 + STZ) dan dosis 0.37 g/kg berat badan (Gal2 + STZ), β-karoten dosis 0.1 mg/kg berat badan (BCA + STZ), Quercetin dosis 15 mg/kg berat badan (QC + STZ), Metformin dosis 62.5 mg/kg berat badan (Met + STZ), dan tanpa perlakuan intervensi (kontrol + STZ dan kontrol). Kadar glukosa dan berat badan diukur tiap 3 hari sekali dan pada akhir percobaan, adiponektin diukur pada serum darah dan kadar glikogen dengan menggunakan preparat histopat hati. Hasil penelitian ini menunjukkan Nutrasetikal Galohgor memiliki potensi penghambatan enzim α-glukosidase sebesar 1/48 kali dibanding standar (Glukobay). Nutrasetikal Galohgor dapat menurunkan glukosa darah pada tikus diabetes secara signifikan (P<0.05), meningkatkan kadar adiponektin dan kadar glikogen dibandingkan dengan kelompok kontrol diabetes. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Nutrasetikal Galohgor memiliki aktifitas antidiabetes, yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes yang di induksi Streptozotocin (STZ).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81205
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016fir.pdf
  Restricted Access
30.94 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.