Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81193
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAisyah, Syarifah Iis-
dc.contributor.advisorDamanik, Muhammad Rizal Martua-
dc.contributor.authorSari, Dia Novita-
dc.date.accessioned2016-07-29T02:11:52Z-
dc.date.available2016-07-29T02:11:52Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81193-
dc.description.abstractKeragaman tanaman Coleus spp. masih tergolong rendah. Peningkatan keragaman tanaman coleus dapat dilakukan melalui mutasi induksi kimia dengan ethyl methane Sulphonate (EMS). Penelitian mencakup tiga percobaan yaitu (1) mutasi induksi dengan EMS pada Coleus spp. aplikasi cara rendam dan tetes, (2) keragaan Coleus spp. pada MV2, dan (3) evaluasi keragaan tanaman Coleus spp. dan uji organoleptik serta analisis total flavonoid pada C. amboinicus Lour. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendapatkan nilai LC50 dan sensitivitas dari Coleus spp. (2) untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan aplikasi dan konsentrasi EMS pada Coleus spp. pada ketiga generasi, (3) untuk mengetahui nilai KKF dan KKG Coleus spp. (MV2 dan MV3), dan (4) untuk memperoleh mutan dari Coleus spp. serta mengetahui informasi hasil uji organoleptik serta kandungan total flavonoid pada C. amboinicus Lour. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan tiga ulangan untuk masing-masing tanaman coleus. Bahan yang digunakan adalah stek pucuk dan konsentrasi EMS (0.00%, 0.50%, 0.75%, 1.00% dan 1.25%) dengan aplikasi rendam (100 menit) dan tetes (3 tetes). Nilai LC50 C. amboinicus Lour. aplikasi rendam adalah 5.86%. Nilai LC50 C. blumei (warna ungu/hijau dan merah) aplikasi EMS cara rendam berkisar antara 0.29% hingga 0.69% dan aplikasi cara tetes berkisar antara 0.82% hingga 0.89%. C. blumei (ungu/hijau dan merah) memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi dibanding C. amboinicus Lour. Interaksi antara cara aplikasi dan konsentrasi EMS hanya ditemukan pada karakter tinggi tanaman dan jumlah daun (MV1) C. amboinicus Lour. dan karakter lebar daun (MV3) C. blumei warna ungu/hijau. C. blumei warna merah memiliki interaksi yang tidak nyata. Perbedaan cara aplikasi EMS, umumnya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Konsentrasi EMS yang tinggi menyebabkan penekanan terhadap beberapa karakter kuantitatif tanaman. Nilai duga KKF cukup tinggi untuk ketiga jenis coleus (MV2 dan MV3) terletak pada karakter jumlah cabang, pada semua cara aplikasi dan konsentrasi EMS. Nilai duga KKG untuk semua karakter pada ketiga jenis coleus (MV2 dan MV3) tergolong rendah. Diperoleh empat mutan C. amboinicus Lour. (R1.25,1, R0.50,9, T1.25,6, dan T1.00,6), satu mutan pada C. blumei warna ungu/hijau (R0.50,8) dan dua mutan C. blumei warna merah (R0.75,2 dan R0.75,6). Hasil pengujian organoleptik dan hedonik terhadap aroma, rasa dan tekstur daun torbangun mengalami perubahan akibat aplikasi EMS. Pengurangan aroma dan rasa terdapat pada sampel T1.00,6. Sampel T1.25,6 memiliki total flavonoid tertinggi (2.30%).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Biotechnologyid
dc.subject.ddcMutagenesisid
dc.titleMutasi Induksi Kimia Pada Coleus Spp. Dengan Ethyl Methane Sulphonate (Ems)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordColeus amboinicus Lourid
dc.subject.keywordColeus blumeiid
dc.subject.keywordkeragamanid
dc.subject.keywordLC50id
dc.subject.keywordmutanid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016dns.pdf
  Restricted Access
22.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.