Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81094
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKusharto, Clara M-
dc.contributor.authorSurono, Ingrid S-
dc.contributor.authorAdi, Annis Catur Adi-
dc.date.accessioned2016-06-24T07:48:21Z-
dc.date.available2016-06-24T07:48:21Z-
dc.date.issued2009-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81094-
dc.description.abstractA. Penelitian prebiotik inulin dan FOS terhadap pertumbuhan Probiotik Prebiotik jenis FOS memberikan efek lebih baik dibandingkan dengan inulin terhadap pertumbuhan probiotik jenis Enterococcus faecium IS-27526. B. Formulasi Biskuit Fungsional Formula F4 (penambahan tepung garut) merupakan formula yang paling disukai dan memberikan sumbangan 490.03 kkal energi energi dan 22.60 gram protein per 100 gram biskuit. Diharapkan dengan mengkonsumsi 50 gram biskuit, dapat memberikan kontribusi asupan protein balita lebih dari 20% kebutuhan. C. Pengujian Aktivitas Sinbiotik pada Hewan Coba Berdasar prebiotik jenis FOS memiliki efektifitas sinbiotik yang lebih baik daripada inulin terhadap pertumbuhan probiotiknya, maka formula biskuit yang mengandung FOS dari pangan lokal, berupa tepung ubi jalar dan tepung garut yang digunakan pada hewan coba. Hasil yang diperoleh dua formula biskuit yang paling baik dalam meningkatkan berat badan tikus serta jumlah bakteri asam laktat adalah formula dengan penambahan FOS + tepung garut + probiotik, dan formula tepung garut + probiotik. Oleh karena itu untuk tahap penelitian kedua, yaitu penelitian epidemiologi berupa intervensi pada balita gizi kurang akan digunakan formula biskuit probiotik dengan penambahan tepung garut sebagai bahan pangan lokal yang berfungsi sebagai prebiotik. D. Intervensi : Survey Base Line Pra Intervensi Hasil skrening balita berdasarkan pengukuran antropometri, pemeriksaan klinis dan wawancara diperoleh 34 balita yang memenuhi kriteria inklusi sebagai calon sasaran intervensi PMT Biskuit Fungsional, yang tersebar di 4 desa kecamatan Geger, Bangkalan, Madura. Hasil analisis data awal menunjukkan : a. Balita calon sasaran intervensi berumur 25 -58 bulan dan merupakan anak yang ke 2 – 7, dengan riwayat : sebagian besar pernah menerima paket PMT dan vitamin A, namun belum pernah menerima obat cacing. Praktek ASI eksklusif masih rendah dan kolustrum belum banyak diberikan, pemberian makanan selain ASI terlalu dini (< 4 bulan) dan sebagian terlalu terlambat (> 1 tahun), dengan frekuensi pemberian makanan berkisar 2-4 kali sehari. b.Tingkat konsumsi energi semua (100%) balita calon sasaran masih dibawah 70%, sedangkan tingkat konsumsi protein masih cukup besar (41,2 ) yang kurang dari 70 persen. c.Penilaian status gizi balita sasaran dengan beberapa indek (BB/U, TB/U,BB/TB) sebagian besar mengalami gangguan dan keterlambatan pertumbuhan. Namun demikian , balita tersebut jarang ke posyandu dan tidak memiliki KMS sebagai media pantau pertumbuhan. Berat badan balita sering tidak naik terutama karena sakit deman, Ispa, diare (52,9%) dan karena sulit makan (35,3%). d.Kacang-kacangan dan umbi-umbian merupakan pangan potensial di daerah lokasi intervensi yang merupakan daerah pertanian lahan kering dan meskipun bukan daerah penghasil ikan, masyarakat lokasi penelitian mudah memperoleh ikan dan ikan sudah menjadi bagian menu harian, terutama ikan pindang dan ikan asin.id
dc.language.isoidid
dc.publisherLAPORAN AKHIR HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL BATCH I LPPM IPBid
dc.titleEFIKASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BISKUIT FUNGSIONAL BERBASIS SINBIOTIK DENGAN PREBIOTIK ASAL PANGAN LOKAL DAN PROBIOTIK PADA BALITA GIZI KURANGid
dc.typeOtherid
dc.subject.keywordPemberian Makanan Tambahanid
dc.subject.keywordBiskuit Fungsionalid
dc.subject.keywordSinbiotikid
dc.subject.keywordProbiotikid
dc.subject.keywordBalita Gizi Kurangid
Appears in Collections:Community Nutrition

Files in This Item:
File SizeFormat 
LAP_CMK_2009_1.pdf1.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.