Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81013
Title: Analisis Daya Dukung Lahan Di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Authors: Barus, Baba
Mulatsih, Sri
Fahimuddin, Muhammad Mu’min
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Daya dukung didefinisikan sebagai kemampuan lingkungan untuk mendukung aktivitas hingga tingkat tertentu. Telah banyak konsep dikembangkan untuk menjelaskan daya dukung diantaranya daya dukung fisik lingkungan dan ekonomi. Selain itu, daya dukung dimaknai pula sebagai batasan polulasi pada daerah dan waktu tertentu. Batasan ini sangat ditentukan oleh jumlah sumberdaya dan tingkat konsumsi. Mengetahui daya dukung lahan di wilayah perkotaan sangatlah penting. Daya dukung lahan yang didekati dengan pendekatan ekologi dan ekonomi membantu mengetahui penggunaan lahan lebih menitikberatkan pertimbangan ekologi atau ekonomi, atau kedua-duanya. Hasil riset yang telah banyak dilakukan menunjukkan bahwa secara global telah terjadi peningkatan luasan penggunaan lahan terbangun. Kecenderungan ini juga terjadi pada kota-kota di Indonesia tak terkecuali di Kota Baubau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lahan di Kota Baubau baik secara fisik lahan maupun ekonomi lahan dan merumuskan arah kebijakan melalui penataan ruang. Metode penelitian ini dengan dua pendekatan yaitu pendekatan fisik dan ekonomi lahan. Pendekatan fisik terdiri atas analisis penggunaan lahan aktual, analisis kemampuan lahan dan rencana pola ruang. Tiap analisis menghasilkan peta yang ditumpangtindihkan untuk menghasilkan status daya dukung lahan secara fisik. Pendekatan ekonomi lahan dilakukan melalui perhitungan nilai ekonomi setiap penggunaan lahan. Nilai ekonomi lahan diperoleh melalui nilai ekonomi dinamis dan nilai ekonomi statis. Nilai ekonomi dinamis berdasarkan nilai produktivitas lahan (recardian rent) sedang nilai ekonomi statis berdasarkan nilai biaya yang dibutuhkan untuk membuat penggunaan lahan tersebut. Nilai ekonomi dibandingkan nilai Kualitas Hidup Layak (KHL) untuk mengetahui memenuhi daya dukung secara ekonomi atau tidak memenuhi. Hasil penilaian dengan pendekatan fisik lahan dan ekonomi ditumpangtindihkan untuk mengetahui status daya dukung lahan berkelanjutan atau tidak berkelanjutan. Secara fisik lahan di Kota Bauabau yang memenuhi daya dukung adalah 21 890.80 ha (74.68 %) dan tidak memenuhi seluas 7 423.13 ha (25.32 %). Secara ekonomi, tujuh kelurahan yang tidak memenuhi daya dukung dari 38 kelurahan di Kota Baubau. Hasil overlay antara daya dukung fisik dengan ekonomi lahan menunjukkan status keberlanjutan dimana 21 421.25 ha (73.08 %) berkelanjutan dan 7 892.68 ha (26.92 %) tidak berkelanjutan. Kebijakan rencana penataan ruang di Kota Baubau hingga tahun 2030 luas penggunaan lahan terbangun meningkat hingga 45.43 %. Peningkatan tersebut diikuti dengan berkurangnya luasan lahan pangan dan kehutanan. Berdasarkan hal tersebut arahan pengelolaan lahan di Kota Baubau dilakukan dengan pengendalian penggunaan lahan terbangun dan perlindungan lahan pangan dan konservasi (kehutanan).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81013
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016mmf.pdf
  Restricted Access
4.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.