Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80996
Title: Dinamika Karbon Organik Terlarut Pada Toposekuen Dan Hubungannya Dengan Sifat Tanah Di Taman Nasional Bukit Duabelas
Authors: Hartono, Arief
Murtilaksono, Kukuh
Anwar, Syaiful
Arifin, Syamsul
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Bahan organik dalam ekosistem hutan disuplai ke horison organik yang selanjutnya dimineralisasi menjadi CO2, tetapi sebagian bahan organik tercuci dalam bentuk karbon organik terlarut (DOC) akibat dari perkolasi air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji DOC di Taman Nasional Bukit Duabelas dan mengkaji pengaruh dari posisi profil tanah pada toposekuen dan karakteristik tanah terhadap DOC. Enam profil tanah dibuat dengan perbedaan posisi dalam toposekuen (dua profil tanah pada setiap lereng atas, tengah, dan bawah). Lisimeter diinstal horisontal (di horison AO, AB, dan B di setiap profil tanah) dan dihubungkan dengan botol kolektor yang diletakkan di bawah profil tanah. Sampel tanah dikumpulkan dari setiap profil tanah pada awal penelitian, sedangkan larutan tanah dikumpulkan secara periodik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi, jumlah, dan fluks DOC di profil tanah pada lereng bawah lebih tinggi dibandingkan di profil tanah pada lereng atas dan lereng tengah. Konsentrasi, jumlah, dan fluks DOC di horison AO lebih tinggi dibandingkan di horison AB dan horison B. Hasil uji beda fluks DOC antar posisi profil tanah pada toposekuen menunjukkan fluks DOC di profil tanah lereng atas dan lereng tengah tidak berbeda, akan tetapi fluks DOC di profil tanah lereng atas dan bawah berbeda dan fluks DOC di profil tanah lereng tengah dan lereng bawah juga berbeda. Hasil uji beda fluks DOC antar horison tanah menunjukkan fluks DOC di horison AO dan horison AB berbeda dan fluks DOC di horison AO dan horison B juga berbeda. Fluks DOC di horison AB dan horison B tidak berbeda. Hasil korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi positif antara fluks DOC dengan porositas total, kadar air tersedia, C-organik, N-total, kapasitas tukar kation (KTK), tetapi menunjukkan korelasi negatif dengan bobot isi, pH dan Fe dithionite-citrate-bicarbonate (Fed). Hasil korelasi Pearson ini menunjukkkan bahwa dengan meningkatnya porositas total, kadar air tersedia, C-organik, N-total, dan KTK maka fluks DOC akan meningkat pula dan dengan meningkatnya bobot isi, pH dan Fed maka fluks DOC akan menurun.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80996
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016sar.pdf
  Restricted Access
2.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.