Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80985
Title: Aktivitas Antioksidan Dan Antimikrob Pada Berbagai Ukuran Partikel Sediaan Ekstrak Dan Nanokitosan Kulit Manggis
Authors: Sugita, Purwantiningsih
Ambarsari, Laksmi
Siampa, Sitti Rajab Husein
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Perbedaan ukuran partikel serta bentuk enkapsulasi dengan nanokitosan dari ekstrak kulit manggis merupakan faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya sifat antioksidan dan antimikrob. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan sifat antioksidan dan antimikrob berdasarkan pengaruh variasi ukuran ekstrak kulit manggis serta sifatnya jika dienkapsulasi menggunkan nanokitosan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pembuatan simplisia kulit manggis menjadi ukuran partikel berukuran 20 mesh, 40 mesh, dan nano serta sintesis dari nanokitosan dan natrium tripolifosfat (STPP) sebagai penyalut ekstrak kulit manggis. Sintesis kitosan dengan STPP dilakukan menggunakan metode gelasi ionik dan ukuran partikel serta nilai indeks polidispersitasnya diukur dengan menggunakan particle size analyzer (PSA). Dalam pembuatan nanokitosan ekstrak kulit manggis, terdapat 3 formulasi yang dibuat, yaitu formula P, A, dan B. STPP berfungsi sebagai bahan pengikat silang dengan kitosan sedangkan penambahan asam oleat adalah sebagai surfaktan. Penghomogenan dilakukan dengan ultrasonikasi dan sentrifugasi. Supernatan yang diperoleh diubah dalam bentuk bubuk menggunakan spray dry. Ukuran partikel dan nilai indeks polidispersitas terkecil dihasilkan pada formula P sehingga dilakukan uji aktivitas antioksidan dan antimikrob. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ukuran partikel serta penyalutan dengan nanokitosan mempengaruhi nilai aktivitas antioksidan dan antimikrobnya. Ukuran partikel 20 mesh memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran 40 mesh dan nano. Pada pengujian antimikrob, ukuran nano memiliki aktivitas yang lebih baik dari ukuran 20 dan 40 mesh. Proses enkapsulasi ekstrak kulit buah manggis dengan nanokitosan tidak mampu menghambat radikal bebas 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) pada pengujian antioksidan, hal ini karena posisi radikal bebas pada struktur DPPH yang dipengaruhi oleh efek sterik yang membuat senyawa aktif ekstrak kulit manggis terenkapsulasi nanokitosan sulit untuk mencapai posisi radikal bebas tersebut sehingga menyebabkan tidak terbentuknya penghambatan sedangkan pada pengujian antimikrob, ekstrak yang terenkapsulasi nanokitosan hanya mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus pada konsentrasi 2000 ppm namun tidak memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri tersebut. Hal ini karena senyawa aktif dari ekstrak kulit manggis yang terenkapsulasi nanokitosan belum sempurna saat penghomogenan sehingga mempengaruhi proses penghambatan dan pembunuhan bakteri uji.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80985
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016srh.pdf
  Restricted Access
1.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.