Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80945
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurhadryani, Yani-
dc.contributor.advisorHermadi, Irman-
dc.contributor.advisorGuritman, Sugi-
dc.contributor.authorKusumah, Fitrah Satrya Fajar-
dc.date.accessioned2016-06-06T02:12:57Z-
dc.date.available2016-06-06T02:12:57Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80945-
dc.description.abstractDi Indonesia para pemimpin dipilih melalui proses pemungutan suara langsung konvensional. Namun, proses pemungutan suara langsung konvensional menimbulkan tantangan dalam perhitungan hasil suara, keterbatasan sumber daya manusia, jarak, dan biaya. Sebagai alternatifnya, penerapan e-voting bisa menyelesaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses pemungutan suara konvensional. Namun demikian, peretasan dan kecurangan dalam pengembangan sistem e-voting merupakan risiko yang tak terelakkan dalam e-voting. Sebagian Negara telah dirumuskan peraturan e-voting. Untuk melaksanakan e-voting ada keharusan untuk merumuskan peraturan dan undang-undang baru yang berkaitan dengan e-voting. Aturan ini haruslah dapat mengatasi tantangan proses pemungutan suara konvensional, ancaman e-voting itu sendiri, memenuhi prinsip secure election, dan memenuhi prinsip pemilihan di Indonesia. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan purwa-rupa sistem e-voting dan merumuskan rekomendasi kebijakan baru terkait proses e-voting di Indonesia. Penelitian saat ini menggunakan metode security life cycle untuk analisis sistem e-voting. Lebih lanjut, tantangan proses pemilu konvensional, ancaman e-voting, prinsip secure voting, prinsip pemilihan di Indonesia diidentifikasi. Hal ini untuk merumuskan rekomendasi kebijakan baru e-voting dan kelayakan penerapannya telah diperiksa. Hasil penelitian merumuskan rekomendasi kebijakan baru sebagai berikut: 11 rekomendasi spesifik, 14 rekomendasi desain, 13 sistem fungsional, sistem 8 non-fungsional sistem e-voting, desain mesin e-voting, dan arsitektur sistem e-voting. Salah satu dari 8 sistem non-fungsional tidak dapat dilaksanakan secara langsung karena membutuhkan sistem audit eksternal untuk menjamin kebenaran dari sistem. Sistem e-voting dapat diterapkan apabila memenuhi syarat standar operasi dan kebijakan pemilu yang telah ada. Sistem e-voting dapat menjawab sebagian tantangan yang belum terselesaikan dalam proses voting konvensional. Tantangan dan ancaman dari e-voting tidak boleh diabaikan, dimana sebagian ancaman tersebut telah diatasi. Sebagai hasil dari rekomendasi kebijakan e-voting, keberhasilan pelaksanaan sistem e-voting ini didasarkan pada data pemilih, sistem teknis e-voting dan sistem keamanan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcComputer scienceid
dc.subject.ddc2014id
dc.titleImplementasi Sistem E-Voting Pilkada Indonesia Berbasis Direct Record Electronic Dengan Pendekatan Kioskid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDRE VVPATid
dc.subject.keyworde-votingid
dc.subject.keywordIndonesiaid
dc.subject.keywordkioskid
dc.subject.keywordPilkadaid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016fsf.pdf
  Restricted Access
23.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.