Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80633
Title: PEl\TENTUAN FUNGSI RISIKO PADA PENGELOLAAN RISIKO IKLIM UNTUK MENDUKUNG KALENDER TANAM DINAMIK
Authors: Suciantini
Boer, Rizaldi
Buono, Agus
Las, Irsal
Issue Date: Dec-2012
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Series/Report no.: ;36
Abstract: Sejak tahun 2010 dirintis pengembangan model kalender tanam dinamik. Salah satu pendekatan model kalender tanam dinamik adalah jejaring pengambilan keputusan tDecision Network). Decision Network (DN) dapat diaplikasikan sebagai strategi penyesuaian bentuk pola tanam dengan prakiraan musim, untuk mengatasi masalah kekeringan. Kekeringan yang mungkin terjadi adalah kekeringan pada tanaman kedua apabila jadwal tanam mundur akibat sifat bujan di bawah normal, atau awal rriusrrn hujar: mengillilmi keter+ambatao dari normalnya Analisis yang dilakukan adalah anahsis karakteristik ENSO dan hubungannya dengan sifat nujan dan kekeringan. Pendekatan laln adalah penghitungan fungsi risiko dengan menggunakan decision network dan fuzzy interence system (FIS). Berdasarkan hasil analisis karakteristik ENSO, diketahui bahwa pada saat kejadian El-Nino. Pacitan kerap mengalami masa kekeringan. Kerap kali musim hujan mundur dari waktu normalnya, dan curah hujan turun dalam selang yang lebih singkat dibanding pada kondisi normalnya. ImplJkasinya terhadap sektor pertanian terutama tanaman pangan menyebabkan kegagalan panen yang akhirnya menimbulkan kerugian pertanaman. Hasrl dari funqsi nsiko dengan decision network diantaranya, kombinasi DI-K 1 (decision pada saat kekeringan k 11. menunjukkan kornbmasi penanaman padr-pad: pada saat awal musim nuian. Pada kombinasi ini nsiko kekeringan pada rnusim kemarau (penanaman keduaJ dapat dihindari. sehinqqa produksi diharapkan berada pada kondisi yang optimal. Umumnya kombinasi D4·K4 (decision pada saat kekeringan k41. merupakan kombinasi yang menunjukkan luas kekeringan yang terbesar Icontoh pada fungs, risiko Kecamatan Anosanl. Hal ,n, dapat terjad, apabila penanaman masih cukup banyak dilakuk an. padahal waktu tanam terlambat mundur h,ngga t'ga bulan sesudah awal musim. Berdasarkan tunqsi keanggotaan dan penetapan rule dengan menggunakan FIS, dapat diperoleh gambaran predrk s: kekeringan yang mungkin teqadr. Misal, Jika 501 = 0, PMH = 16, CHMK = 300, maka kekeringan yang mungkin leqadl adalah seluas 23,3 ha. Namun demikian penetapan rule perlu menggunakan logika yang baik, sehingga dapat diperoleh ~epekaan dalam penentuan predrks: kekeringan yang diperoleh
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80633
ISSN: 1410-7244
Appears in Collections:Computer Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
jurnal AB3.pdf4.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.