Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80501
Title: Penilaian Kerugian Dan Efektivitas Pencegahan Kebakaran Ekosistem Hutan Gambut (Studi Kasus Di Taman Nasional Sebangau)
Authors: Bahruni
Syaufina, Lailan
Khalwani, Khulfi Muhammad
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Salah satu lokasi ekosistem gambut di Indonesia yang memiliki resiko kebakaran hutan yang cukup tinggi adalah kawasan Taman Nasional Sebangau (TNS) yang terletak di antara sungai Katingan dan sungai Sebangau, Pulau Kalimantan. Kawasan ini ditunjuk melalui SK Menhut No. 423/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004 dengan luas ± 568 700 ha dan secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan pencegahan kebakaran hutan merupakan bagian dari kegiatan pengendalian hutan, yaitu semua usaha, tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. Kegiatan pencegahan kebakaran hutan gambut di TNS merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang direncanakan dan dianggarkan oleh Balai TNS selaku pengelola kawasan disetiap tahun melalui Rencana Kerja Tahunan. Meskipun demikian, kebakaran hutan ternyata masih terjadi di dalam kawasan TNS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah penyebab kebakaran hutan gambut di kawasan TNS tahun 2014; mengidentifikasi dan menilai berbagai jenis kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan gambut di TNS pada tahun 2014; dan menganalisis efektivitas kegiatan pencegahan kebakaran hutan di TNS. Kegiatan penelitian dilakukan selama 6 bulan yaitu pada bulan Oktober 2014 – Maret 2015 yang berlokasi di TNS. Metoda pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: studi literatur (desk study) dan pencatatan, survey dampak biofisik, dan survey dampak sosial ekonomi. Penilaian kerugian dari kerusakan sumberdaya hutan dapat diperoleh berdasarkan pendekatan nilai total ekonomi atau Total Economic Value (TEV) yang hilang akibat kerusakan yang terjadi dan timbulnya biaya akibat dampak. Nilai kerugian total merupakan penjumlahan nilai kerusakan kayu potensial; nilai kerugian hasil hutan non kayu; nilai kerugian sektor perikanan; nilai kerugian sektor transportasi; nilai kerugian kesehatan masyarakat; nilai kerusakan habitat tumbuhan dan satwa liar; nilai karbon yang hilang; nilai kegiatan pemadaman kebakaran. Analisis dilakukan terhadap efektivitas dan kendala-kendala permasalahan kegiatan pencegahan kebakaran hutan di TNS. Tingkat efektifitas diukur dan dianalisis dengan cara membandingkan pencapaian sasaran atau tujuan kegiatan dengan apa yang direncanakan. Kemudian membandingkan realisasi anggaran belanja dengan target anggaran belanja. Dari hasil valuasi yang dilakukan diperoleh total nilai estimasi kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan gambut pada tahun 2014 di dalam kawasan TNS seluas ± 4364 ha adalah mencapai Rp134 405 786 127,- Nilai kerugian terbesar diakibatkan oleh kehilangan dan kerusakan biofisik diantaranya nilai dari emisi karbon yang terjadi, nilai potensial kayu yang ada dan nilai potensial hasil hutan non kayu berupa rotan, jelutung dan kulit gemor. Tingkat efektivitas pencegahan kebakaran hutan oleh Balai TNS khususnya tahun 2014 termasuk efektif jika dilihat dari tingkat realisasi anggaran yang mencapai 96.96%. Namun jika dilihat dari realisasi sasaran kegiatan tidak tercapai, yaitu pengurangan jumlah hotspot dan penurunan luas kebakaran hutan di dalam kawasan TNS hingga tahun 2014 maka kegiatan pengendalian kebakaran hutan di TNS dikategorikan tidak efektif
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80501
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016kmk.pdf
  Restricted Access
4.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.