Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80449
Title: Analisis Regresi Spasial Standar Nasional Pendidikan (Snp) Terhadap Ujian Nasional (Un) Di Madrasah Aliyah Negeri (Man) Pulau Jawa Tahun 2012-2013
Authors: Aidi, Muhammad Nur
Djuraidah, Anik
Abadi, Aman
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci untuk dapat bertahan dalam persaingan di era globalisasi. Disisi lain kondisi pendidikan di Indonesia belum merata, tidak terkecuali di sekolah Madrasah Aliyah (MA). Hal ini terlihat dari pencapaian nilai Ujian Nasional (UN) yang berbeda-beda antar kabupaten. Data hasil olahan dari Departemen Pendidikan Nasional 2013 diperoleh rata-rata nilai UN Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pulau Jawa tahun 2010 sampai 2012 berturut-turut 7.78, 8.01 dan 7.91. Sedangkan rata-rata nilai UN Madrasah Aliyah (MA) di Pulau Jawa tahun 2010 sampai 2012 masing-masing adalah 7.56, 7.77 dan 7.75. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap UN adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP). Selain itu kualitas tingkat pendidikan di suatu kabupaten berpengaruh terhadap wilayah lain di sekitarnya. Penentuan model yang tepat antara SNP dengan UN disertai aspek kewilayahan serta menentukan faktor-faktor SNP yang berpengaruh terhadap UN sangat penting. Ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dalam memberikan kebijakan kepada wilayah dan satuan pendidikan berdasarkan faktor-faktor yang paling berpengaruh. Sehingga dapat meningkatkan capaian nilai UN. Penelitian ini bertujuan menentukan model yang tepat antara SNP dengan UN disertai aspek kewilayahan serta menentukan faktor-faktor SNP yang berpengaruh terhadap nilai UN. Analisis regresi spasial yang meliputi General Spatial Model (GSM), Spatial Autoregressive (SAR) dan Spatial Error Model (SEM) merupakan model yang dapat digunakan untuk menentukan model regresi spasial antara rata-rata nilai SNP dengan rata-rata nilai UN tersebut. Matriks pembobot yang digunakan adalah pembobot tetangga terdekat dan pembobot berdasarkan jarak. Data yang digunakan adalah data sekunder nilai rata-rata UN kabupaten/kota tahun ajaran 2012-2013 dan nilai rata-rata SNP kabupaten semua MAN di Pulau Jawa. Struktur data tersebut terdiri 6 Provinsi (Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur), 112 Kabupaten dan Kota, 4 Jurusan (Agama, Bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)). Penelitian ini difokuskan pada program IPA Madrasah Aliyah Negeri di Pulau Jawa. Pemilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam dipandang dapat mewakili semua madrasah aliyah karena memiliki jumlah rombel yang lebih banyak. Tahap pertama dilakukan uji korelasi spasial dengan membuat peta penyebaran nilai UN per kabupaten/kota di Pulau Jawa dan uji Indeks Moran. Peta sebaran nilai UN memperlihatkan ada korelasi spasial karena kabupaten/kota yang mempunyai nilai UN satu kelompok letaknya berdampingan. Hasil uji Indeks Moran dengan pembobot tetangga terdekat dan berdasarkan jarak secara berurutan menghasilkan nilai Zhitung sebesar 6.84 dan 10.72 serta nilai-p sebesar 0.000, yang keduanya lebih besar dari Ztabel sebesar 1.96 pada taraf nyata 5%, sehingga diputuskan tolak H0 yang berarti bahwa terdapat korelasi spasial pada data nilai UN per kabupaten di Pulau Jawa tahun 2012-2013. Pengujian keragaman spasial digunakan uji Breusch Pagan (BP), keragaman spasial dengan pembobot tetangga terdekat dan berdasarkan jarak secara berurutan menghasilkan nilai BP sebesar 18.33 dan 15.68 dengan nilai-p sebesar 0.37 dan 0.55 yang lebih besar dari taraf nyata 5%, sehingga diputuskan tidak tolak H0 yang berarti bahwa tidak terdapat keragaman spasial pada data nilai UN per kabupaten di Pulau Jawa tahun 2012-2013. Kehomogenan ragam spasial pada nilai UN tersebut menunjukan bahwa setiap kabupaten di Pulau Jawa memiliki ciri-ciri yang mirip. Sehingga cukup menggunakan model SAR, SEM atau GSM dan tidak perlu model Geographically Weighted Regression (GWR). Pendeteksian ketergantungan lag dan galat spasial menggunakan uji Pengganda Lagrang (LM). Pengujian ketergantungan lag dan galat spasial dengan pembobot ketetanggaan secara berurutan menghasilkan nilai LM sebesar 11.59 dan 3.04 serta nilai-p sebesar 0.00 dan 0.08 yang lebih kecil dari taraf nyata 5% dan 10%, sehingga keduanya menunjukan terdapat ketergantungan spasial. Pengujian ketergantungan lag dan galat spasial dengan pembobot berdasarkan jarak secara berurutan menghasilkan nilai LM sebesar 1.98 dan 0.12 serta nilai-p sebesar 0.16 dan 0.72 yang lebih besar dari taraf nyata 5%, sehingga keduanya tidak menunjukan ada ketergantungan spasial. Pemilihan model terbaik digunakan kriteria nilai Akaike Information Criterion (AIC) yang lebih kecil. Nilai AIC pada model SAR yang menggunakan pembobot tetangga terdekat yang memasukan dummy gradien sebesar 148.04 lebih kecil dibanding nilai AIC pada model SAR, SEM dengan pembobot tetangga terdekat dan model SEM dengan pembobot tetangga terdekat yang memasukan dummy gradien secara berturut-turut adalah 168.91, 175.11 dan 153.05. Sehingga model SAR dengan pembobot tetangga terdekat yang memasukan dummy gradien merupakan model yang tepat untuk menentukan rata-rata nilai SNP kabupaten yang berpengaruh terhadap rata-rata nilai UN kabupaten Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Pulau Jawa. Rata-rata nilai SNP kabupaten yang berpengaruh terhadap rata-rata nilai UN kabupaten MAN di Pulau Jawa adalah rata-rata Standar Proses, Standar Kelulusan, Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta Standar Sarana dan Prasarana.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80449
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016aab.pdf
  Restricted Access
15.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.