Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80262
Title: | Studi Korelasi P Tanah Pada Bawang Merah Di Tanah Ultisol Cipanas, Lebak, Banten |
Authors: | Sutandi, Atang Hartono, Arief Kristin Siahaan, Yana |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) Bogor Agricultural University (IPB) |
Abstract: | Saat ini penggunaan uji tanah untuk pemberian rekomendasi pemupukan sangat diperlukan. Korelasi uji tanah merupakan bagian dari rangkaian uji tanah yang digunakan untuk memilih metode ekstraksi yang sesuai untuk tanaman pada suatu jenis tanah di suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memilih metode ekstraksi fospor (P) terbaik bagi tanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan pada Ultisol Cipanas, Lebak, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Perlakuan pembuatan status hara P menggunakan lima tingkatan, yaitu (0X), (¼X), (½X), (¾X), (X), dengan X= 2267 l H3PO4/ha, dimana X adalah setengah erapan P maksimum. Perlakuaan diberikan dalam bentuk H3PO4. Dosis yang diberikan adalah 0, 567, 1133, 1700, 2267 l H3PO4/ha. Lahan yang sudah diberikan perlakuan diinkubasi selama 3 bulan, kemudian dianalisis kandungan P menggunakan lima metode pengekstrak yaitu metode Bray 1, Bray 2, Morgan Wolf, Truog, dan Mehlich 1. P-terekstrak dalam penelitian ini dikorelasikan dengan serapan P tanaman. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan status hara P terhadap respon tanaman. Pada uji korelasi juga dilakukan analisis regresi guna melihat korelasi antar metode ekstraksi P dengan serapan P. Hasil menunjukkan bahwa pemberian pupuk P berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun serta bobot kering tanaman. Berdasarkan lima metode ekstraksi yang dipakai untuk menguji status hara P, metode Bray 1, Bray 2, Mehlich 1, Morgan Wolf, dan Truog berkorelasi nyata dengan serapan P-tanaman. Walaupun demikian metode Bray 1 dan Morgan Wolf memiliki nilai korelasi yang paling baik. Oleh karena itu, kedua metode tersebut merupakan metode yang direkomendasikan untuk menduga tingkat ketersediaaan di Ultisol Cipanas, Lebak. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80262 |
Appears in Collections: | UT - Soil Science and Land Resources |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A16yks.pdf Restricted Access | 10.91 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.