Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80154
Title: Membangun Model Perencanaan Wisata Alam Berbasis Spasial Di Bogor
Authors: Muntasib, E.K.S. Harini
Prasetyo, Lilik Budi
Rahayuningsih, Tri
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Bogor merupakan salah satu kawasan wisata alam unggulan di Provinsi Jawa Barat. Bogor memiliki letak geografis yang strategis, yaitu dikelilingi oleh beberapa gunung tinggi, terdapat beberapa daerah aliran sungai (DAS) besar yang memiliki 339 cabang dan memiliki tingkat curah hujan yang tinggi sehingga mendapatkan sebutan sebagai Kota Hujan. Berdasarkan letak geografisnya Bogor memiliki karakteristik sumberdaya yang unik dan khas, yang berbeda dengan daerah lainnya. Selain itu Bogor juga memiliki keunikan dan kekhasan budaya masyarakat yang beragam serta tersebar diwilayahnya. Keberagaman budaya ini dikarenakan masyarakat Bogor merupakan perpaduan dari berbagai suku dengan mayoritas suku sunda sebagai suku asli (tuan rumah) yang berpengaruh besar membentuk budaya tradisonal di Bogor. Lingkungan alam dan sosial-budaya merupakan modal dasar dalam perkembangan wisata di suatu daerah. Sehingga diperlukan adanya suatu model perencanaan wisata alam berbasis spasial dari ruang/daerah yang memiliki sumberdaya (fisik, biologi, sosial dan budaya), untuk pengembangan wisata alam berkelanjutan. Penelitian ini mengacu dari perencanaan Gunn (1994) serta Bunruamkaew dan Murayama (2011) yang dimodifikasi; dengan pendekatan sumberdaya (fisik, biologi, sosial dan budaya). Penentuan kriteria penilaian sumberdaya wisata dilakukan berdasarkan kriteria daya tarik sumberdaya dan aksesibilitas yang mengacu pada ADO-ODTWA dengan metode survey lapang dan wawancara. Selanjutnya dilakukan analisis spasial untuk menyusun peta penilaian kesesuaian sumberdaya wisata alam. Model perencanaan wisata alam berbasis spasial dibangun dengan berdasarkan penilaian daya tarik dan aksesibilitas sehingga diperoleh tingkatan tipologi wilayah. Hasil penelitian ditemukan tujuh tipologi wilayah: (a) Daya tarik tinggi-aksesibilitas tinggi 5%; (b) Daya tarik tinggi-aksesibilitas sedang 1.8%; (c) Daya tarik tinggi-aksesibilitas rendah 0.4%; (d) Daya tarik sedang-aksesibilitas tinggi sebesar 88.2%; (e) Daya tarik sedang-aksesibilitas sedang 2.4%; (f) Daya tarik sedang-aksesibilitas rendah 0.2%; (g) Daya tarik rendah-aksesibilitas tinggi 2%. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menyusun perencanaan wisata dan pengembangannya di Bogor.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80154
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016tra.pdf
  Restricted Access
34.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.