Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80149
Title: Pengendalian Infeksi Vibrio Harveyi Pada Udang Vaname Dengan Ekstrak Kunyit-Sambiloto Dalam Pakan Di Karamba Jaring Apung, Kepulauan Seribu.
Authors: Wahjuningrum, Dinamella
Budiardi., Tatag
Miranti, Shavika
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di karamba jaring apung (KJA) laut adalah inovasi pemanfaatan potensi laut di Indonesia. Salah satu keuntungannya adalah oksigen yang melimpah di laut sehingga menghemat energi dan biaya produksi. Namun, dinamika kondisi lingkungan air laut terhadap ukuran tebar yang masih kecil dan padat tebar tinggi dapat memicu faktor stres pada udang. Meskipun hal tersebut diminimalkan lewat pemilihan lokasi (site selection) yang baik, tetapi pada suatu perairan terbuka akan terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat dikendalikan pada musim-musim tertentu. Hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan, menurunkan sistem imun udang bahkan kematian dari udang yang dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas campuran ekstrak kunyit-sambiloto dalam pakan untuk meningkatkan sistem imun udang sebagai upaya pengendalian penyakit akibat bakteri V. harveyi pada udang vaname. Selain itu, penelitian ini juga untuk membangun teknologi terapan budidaya udang vaname di laut, khususnya dalam manajemen kesehatan udang. Tahapan dari penelitian ini dimulai dengan menentukan dosis campuran ekstrak kunyit-sambiloto yang tepat lewat uji in vitro, hasil yang terbaik terdapat pada campuran ekstrak kunyit-sambiloto 4+2 g L-1. Setelah itu dilakukan pembuatan pakan, menggunakan pakan komersil (protein 40%) yang dicetak kembali (repelleting) setelah dicampur ekstrak kunyit-sambiloto 4+2 g kg-1 pakan untuk pakan uji dan tanpa campuran tersebut untuk pakan kontrol. Tahap selanjutnya yaitu uji pendahuluan di laboratorium selama 17 hari (10 hari sebelum dan 7 hari setelah uji tantang), terdiri dari tiga perlakuan (kontrol negatif, kontrol positif, pakan uji) masing-masing dengan tiga ulangan. Setelah itu, dilakukan uji in vivo sebelum uji tantang di KJA laut (30 hari), terdiri dari dua perlakuan (pakan kontrol dan pakan uji) masing-masing enam ulangan, selanjutnya uji tantang dilakukan di laboratorium, pemeliharaan diteruskan selama 10 hari dengan empat perlakuan (kontrol negatif, positif, pencegahan, dan pengendalian) masing-masing tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan harian (LPH), tingkat kelangsungan hidup (TKH), dan rasio konversi pakan (RKP) serta parameter imunologi yaitu aktivitas prophenoloxidase (proPO) dan respiratory burst (RB). TKH pada uji pendahuluan di laboratorium (10 hari) untuk semua perlakuan tidak berbeda nyata yaitu 100%, LPH dan RKP perlakuan pakan uji lebih baik yaitu masing-masing 22.89±0.79% hari-1 dan 0.68±0.05 berbeda nyata dibandingkan perlakuan kontrol. Setelah uji tantang (7 hari), perlakuan pakan uji lebih baik dibanding kontrol positif untuk parameter TKH, LPH dan RKP bahkan nilai RKP pakan uji tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif yang secara berurutan 95.56±1.92%, 9.57±1.31% hari-1, dan 0.44±0.06. Pada uji in vivo di KJA laut sebelum uji tantang (30 hari), TKH kedua perlakuan tidak berbeda nyata, pakan kontrol 74.98±10.69% dan pakan uji 79.93±8.65%. LPH dan RKP pakan uji memiliki nilai yang lebih baik dan berbeda nyata dengan pakan kontrol, 15.33±0.07% hari-1 dan 0.80±0.01. Pada uji in vivo setelah uji tantang (10 hari), nilai terbaik terdapat pada perlakuan pengendalian, dengan parameter imunologi yaitu proPO pada hari ketiga setelah uji tantang (H33) dan RB pada hari kedua dan ketiga setelah uji tantang (H32 dan H33), serta parameter kinerja produksi TKH, LPH, dan RKP yang secara berurutan, 88.15±1.28%, 3.80±0.07% hari-1, dan 0.99±0.02. Pakan dengan campuran ekstrak kunyit-sambiloto 4+2 g kg-1 pakan, mampu meningkatkan sistem imun udang terhadap infeksi penyakit akibat bakteri V. harveyi pada perlakuan pengendalian yang diberikan selama 30 hari di awal pemeliharaan dan 10 hari setelah uji tantang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80149
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016smi.pdf
  Restricted Access
2.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.