Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80126
Title: Strategi Pengembangan Wisata Alam Penyu Berbasis Masyarakat Lokal Di Pantai Temajuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat
Authors: Mulatsih, Sri
Ekayani, Meti
Nurita
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kabupaten Sambas merupakan salah satu wilayah perbatasan yang masih jauh dari pembangunan. Kondisi tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat daerah tersebut. Masyarakat lokal yang hidup kekurangan dari segi ekonomi cenderung melakukan kegiatan ilegal, yaitu menjual telur penyu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini melanggar peraturan yang ada karena telur penyu yang dijual merupakan spesies yang dilindungi. Kegiatan ini dapat mengancam populasi penyu. WWF-Indonesia (2012) menyatakan bahwa periode tahun 2009–2011 sebanyak 50.92 persen sarang penyu di Pantai Paloh dalam kondisi terancam, 48 persen tidak dapat diselamatkan dan hanya 1.08 persen yang mampu diselamatkan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan penerapan suatu kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan secara bersamaan usaha perlindungan penyu dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan: (1) mengkaji kesediaan membayar (WTP) pengunjung jika diadakan wisata alam penyu di Pantai Temajuk; (2) mengkaji persepsi kesediaan masyarakat lokal untuk mengubah pola mencari nafkah dari penjual telur penyu ke usaha di bidang wisata di Desa Temajuk; (3) mengkaji pendapatan masyarakat lokal dari hasil menjual telur penyu dan pendapatan dari usaha di bidang wisata di Desa Temajuk; (4) merumuskan strategi pengembangan wisata alam penyu berbasis masyarakat lokal di Pantai Temajuk. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis willingness to pay (WTP), skala likert dengan teknik skoring, analisis pendapatan dan analisis SWOT. Analisis WTP dilakukan untuk menentukan estimasi tarif tiket wisata alam penyu yang merupakan nilai WTP pengunjung. Nilai WTP diperoleh melalui tiga tahapan analisis, yaitu: pembuatan hipotesis pasar, penentuan nilai lelang dengan metode bidding game dan penghitungan rataan WTP. Kesediaan masyarakat lokal untuk mengubah pola mencari nafkah dari penjual telur penyu ke usaha di bidang wisata dianalisis menggunakan skala likert. Analisis pendapatan dilakukan untuk mengetahui pendapatan masyarakat lokal yang menjual telur penyu dan yang bekerja di bidang wisata. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kondisi wisata saat ini dan merumuskan strategi pengembangan wisata alam penyu. Analisis ini mencakup empat tahapan, antara lain: analisis matriks IFAS, matriks EFAS, matriks IE dan matriks SWOT. Pengunjung yang menyatakan bersedia membayar untuk tarif tiket wisata alam penyu sebanyak 90 persen yang berpotensi mempengaruhi penerimaan wisata tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung Desa Temajuk memiliki kecenderungan mendukung pengembangan wisata alam penyu dengan nilai WTP Rp15 000 per tiket per orang. Masyarakat lokal memberikan respon yang baik terhadap wisata ini yang ditunjukkan dari hasil penelitian yaitu 40 persen masyarakat menyatakan sangat bersedia mengubah pola mencari nafkah dari penjual telur penyu ke usaha di bidang wisata dan kebanyakan memilih sebagai penjual makanan dan minuman. Pendapatan masyarakat lokal yang bekerja di bidang wisata lebih tinggi dari hasil menjual telur penyu dengan selisih Rp12 670 350 per tahun per orang. Hasil tersebut berpotensi memberikan motivasi bagi masyarakat lokal untuk bekerja di bidang wisata. Adapun strategi yang dapat diterapkan antara lain: (1) pemanfaatan keberadaan aktivitas penyu sebagai salah satu objek wisata alam yang melibatkan masyarakat dan digabungkan dengan objek wisata lainnya, (2) penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung wisata dan konservasi penyu, (3) pelatihan untuk masyarakat lokal di bidang wisata, (4) pemberdayaan masyarakat lokal sebagai pengefektifan peraturan perlindungan penyu, (5) sosialisasi terhadap pengunjung berkaitan dengan usaha pelestarian dan potensi penyu sebagai objek wisata, dan (6) pemberdayaan masyarakat lokal di bidang wisata sebagai usaha peningkatan kualitas SDM pengelola wisata.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80126
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016nur1.pdf
  Restricted Access
21.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.