Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80107
Title: Karakterisasi Bakteriosin Bakteri Asam Laktat Dari Sawi Fermentasi
Authors: Rusmana, Iman
Mubarik, Nisa Rachmania
Hidayah, Nurul
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Sawi asin merupakan produk sawi fermentasi asal Indonesia. Sejumlah galur bakteri asam laktat yang berasosiasi dengan makanan menghasilkan bakteriosin. Bakteriosin merupakan senyawa protein yang memiliki aktivitas bakterisida terhadap mikrob sekerabat. Bakteriosin dapat menghambat beberapa bakteri penyebab kerusakan pada pangan. Tujuan dari penelitian ini ialah mengisolasi bakteri asam laktat dari sawi fermentasi dan mengkarakterisasi bakteriosin yang dihasilkan serta potensinya menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Isolat bakteri asam laktat pada media MRSA + CaCO3 0.5% ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekitar koloni bakteri. Seleksi 66 isolat asam laktat menunjukkan 10 isolat dengan indeks penghambatan tertinggi terhadap bakteri S. aureus dan E. coli. Dua isolat dengan indeks penghambatan supernatan tertinggi dan berpotensi menghasilkan bakteriosin yaitu isolat PB3.6 dan PG1.9. Berdasarkan identifikasi molekuler, isolat PB3.6 menunjukkan kemiripan 96% dengan Lactobacillus plantarum JBE 160 dan isolat PG1.9 memiliki kemiripan 98% dengan Lactobacillus brevis KLAB12. Aktivitas tertinggi bakteriosin isolat PB3.6 diperoleh pada akhir fase logaritmik sedangkan aktivitas tertinggi bakteriosin isolat PG1.9 diperoleh pada fase stasioner. Aktivitas endapan tertinggi bakteriosin isolat PB3.6 terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi amonium sulfat 40% sedangkan terhadap bakteri E. coli pada konsentrasi amonium sulfat 80%. Bakteriosin isolat PG1.9 memiliki aktivitas endapan tertinggi terhadap bakteri S. aureus dan E. coli pada konsentrasi amonium sulfat 70%. Bakteriosin isolat PB3.6 dan PG1.9 masih aktif menghambat bakteri S. aureus dan E. coli setelah diberi perlakuan pH 4-10 selama 30 menit dan suhu 50-100°C selama 10 menit. Aktivitas optimum bakteriosin isolat PB3.6 dan PG1.9 terhadap bakteri E. coli pada pH 4. Bakteriosin isolat PB3.6 memiliki aktivitas optimum terhadap bakteri S. aureus pada pH 6 sedangkan bakteriosin PG1.9 pada pH 7. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kedua isolat tersebut dapat menghasilkan bakteriosin yang diharapkan dapat digunakan sebagai pengawet pada produk pangan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80107
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016nhi.pdf
  Restricted Access
12.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.