Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79356
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHakim, Dedi Budiman-
dc.contributor.advisorRindayati, Wiwiek-
dc.contributor.authorDarsono, Tri Arifin-
dc.date.accessioned2016-03-15T04:59:37Z-
dc.date.available2016-03-15T04:59:37Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79356-
dc.description.abstractFTA antara ASEAN dan Jepang yang disebut ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) telah berlangsung sejak tahun 2002, sebagai pintu masuk arus barang. AJCEP merupakan peluang penting bagi pembangunan, ketahanan ekonomi, dan kekuatan ekonomi. Hal tersebut dapat memacu pertumbuhan ekonomi negara dalam kawasan ASEAN-Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor negaranegara ASEAN-Jepang dan negara non anggota, untuk menganalisis terjadinya trade creation atau trade diversion di sektor perdagangan antara negara ASEANJepang dan negara non anggota, serta untuk menganalisis terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi dari kesepakatan ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) antara negara ASEAN-Jepang dengan negara non anggota. Model gravity digunakan untuk menganalisis faktor-faktor impor dan trade creation atau trade diversion. Model GMM dapat digunakan untuk menganalisis terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel, waktu yang digunakan dalam penelitian dari tahun 2000 sampai tahun 2013 yang terdiri dari 13 negara. Hasil penelitian menemukan nilai koefisien pada dummy trade creation dan trade diversion bernilai 0.92 dan 31.41. Tanda positif pada dummy trade creation dan trade diversion mengindikasikan adanya trade creation pada arus impor pada negara-negara ASEAN-Jepang dan non anggota serta menemukan konvergensi pertumbuhan ekonomi antara negara ASEAN-Jepang. Tingkat konvergensi 0.0153417 atau menunjukan bahwa kecepatan masing-masing negara untuk mencapai kondisi steady state sebesar 2.00 persen per tahun dengan asumsi cateris paribus. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi konvergen atau half life of convergence sekitar 34 tahun. Dari hasil penelitian ditemukan trade creation hasil kesepakatan AJCEP dan juga terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil tersebut disarankan pemerintah Indonesia harus menjaga hubungan dagang dari negara anggota dan juga negara non anggota, serta meningkatkan investasi di sektor rill yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcEconomic growthid
dc.titleAnalisis Dampak Asean-Japan Comprehensive Economic Partnership (Ajcep) Terhadap Arus Perdagangan Dan Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnershipid
dc.subject.keywordkonvergensi pertumbuhanid
dc.subject.keywordmodel gravityid
dc.subject.keywordmodel GMMid
dc.subject.keywordtrade creationid
dc.subject.keywordtrade diversionid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015tad.pdf
  Restricted Access
39.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.