Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79343
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBuchori, Damayanti-
dc.contributor.advisorPudjianto-
dc.contributor.advisorRizali, Akhmad-
dc.contributor.authorLizmah, Sumeinika Fitria-
dc.date.accessioned2016-03-15T04:53:52Z-
dc.date.available2016-03-15T04:53:52Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79343-
dc.description.abstractStruktur lanskap memengaruhi keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem. Secara umum, lanskap yang kompleks cenderung memiliki keanekaragaman dan komposisi spesies yang lebih tinggi dibandingkan dengan lanskap yang sederhana. Lanskap kompleks dicirikan dengan banyaknya tanamantanaman non pertanian di sekitar ekosistem pertanian, sehingga selalu tersedia sumber pakan dan habitat hidup yang sesuai. Sementara itu, lanskap sederhana umumnya didominasi oleh tanaman-tanaman pertanian yang cenderung tidak bervariatif, ditambah dengan sedikitnya tanaman non pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memelajari keanekaragaman Hymenoptera parasitika pada dua lanskap yang berbeda, yaitu lanskap kompleks dan lanskap sederhana. Penelitian dilakukan pada empat lahan pertanaman mentimun di tiga kecamatan di Kabupaten Bogor yang dibagi menjadi dua lanskap yaitu lanskap kompleks (K1 dan K2) dan sederhana (S1 dan S2). Di setiap lanskap dilakukan pengambilan contoh Hymenoptera parasitika pada lahan mentimun seluas 25 m x 50 m. Penelitian ini dilakukan pada dua kali musim tanam mentimun. Pengkoleksian Hymenoptera parasitika dilakukan dengan tiga metode, yaitu pemasangan perangkap nampan kuning, perangkap malais, dan pengambilan inang dengan metode transek. Untuk mengetahui hubungan keanekaragaman Hymenoptera parasitika dengan struktur lanskap, dilakukan pengukuran struktur lanskap melalui pemetaan vegetasi dan penggunaan lahan pada masing-masing lanskap dengan radius 50 m, 100 m, 150 m, 200 m, dan 250 m dari lahan mentimun. Sebanyak 233 spesies Hymenoptera parasitika diperoleh dari empat lahan mentimun di dua musim tanam berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas lanskap tidak memengaruhi keanekaragaman dan komposisi Hymenopetara parasitika, tapi berpengaruh terhadap kelimpahannya. Berdasarkan hasil analisis korelasi, parameter lanskap yaitu class area (CA) dan jumlah patch (NumP) dari pepohonan dan lahan kosong memiliki hubungan dengan keberadaan Hymenoptera parasitika di ekosistem pertanian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEntomologyid
dc.subject.ddcHymenopteraid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Struktur Lanskap Terhadap Keanekaragaman Hymenoptera Parasitika Pada Lahan Mentimun.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkekayaan spesiesid
dc.subject.keywordagroekosistemid
dc.subject.keywordDiaphania indicaid
dc.subject.keywordApanteles taragamaeid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015sfl.pdf
  Restricted Access
30.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.