Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79329
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDamar, Ario-
dc.contributor.advisorMadduppa, Hawis-
dc.contributor.authorRamadhani, Rifki Aldi-
dc.date.accessioned2016-03-15T04:41:15Z-
dc.date.available2016-03-15T04:41:15Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79329-
dc.description.abstractAktivitas masyarakat di Kecamatan Siantan Tengah pada umumnya melakukan penangkapan ikan dan kegiatan budidaya laut. Namun masih ditemukan aktivitas yang menyebabkan kerusakan pada ekosistem terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah. Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis kondisi ekosistem terumbu karang dan kualitas lingkungan perairan; (2) menganalisis status keberlanjutan pengelolaan ekosistem terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah dan (3) menyusun strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan. Analisis pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan menggunakan pendekatan Multi Dimensional Scaling (MDS) dengan Rap-Insus COREMAG (Rapid Appraisal-Index Sustainability of Coral Reef Management). Hasil pengukuran kualitas perairan di Kecamatan Siantan Tengah menunjukkan sebagian besar masih cukup mendukung keberlangsungan hidup terumbu karang sesuai dengan baku mutu yang mengacu Kepmen LH No. 51 tahun 2004 untuk biota laut. Persentase tutupan terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah berkisar antara 2,5%-62% yang tergolong buruk hingga baik. Kondisi keanekaragaman ikan karang pada lokasi penelitian termasuk kedalam kategori sedang. Famili-famili ikan karang yang ditemukan di perairan Kecamatan Siantan Tengah diantaranya adalah Pomacentridae, Caesionidae, Carangidae, Chaetodontidae, Labridae, Lutjanidae, Ephippidae, Scaridae, Nemipteridae, Siganidae, Apogonidae dan Synodonthidae. Berdasarkan hasil analisis Rap-Insus COREMAG status keberlanjutan multidimensi pengelolaan ekosistem terumbu karang di Kecamatan Siantan Tengah termasuk cukup berkelanjutan (51.538), dimensi ekologi termasuk cukup berkelanjutan (66.646); dimensi ekonomi termasuk sangat berkelanjutan (75.729); dimensi sosial termasuk kurang berkelanjutan (42.324); dimensi teknologi termasuk cukup berkelanjutan (67.535); dan dimensi kelembagaan termasuk kurang berkelanjutan (49.850). Strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan di Kecamatan Siantan Tengah sebagai berikut: pada dimensi ekologi dilakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang. Pada dimensi sosial yaitu peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat dan pengembangan alternatif mata pencaharian. Sedangkan pada dimensi kelembagaan, dilakukan dengan peningkatan koordinasi antar stakeholders serta peningkatan pemantauan, pengawasan dan penegakan hukum. Pada dimensi teknologi yaitu meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan dan peningkatan infrastruktur terkait kegiatan ekowisata bahari. Selanjutnya pada dimensi ekonomi yaitu dengan mengadakan program pelatihan masyarakat menjadi pemandu wisata dan menyediakan dukungan modal bagi masyarakat untuk membangun homestay.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPhysical oceanographyid
dc.subject.ddcCoastal managementid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcKepulauan Anambas-Riauid
dc.titleAnalisis Keberlanjutan Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Di Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordanalisis keberlanjutanid
dc.subject.keywordKecamatan Siantan Tengahid
dc.subject.keywordpengelolaan ekosistem terumbu karangid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015rar.pdf
  Restricted Access
46.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.