Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79324
Title: Pengaruh Peran Kelompok Tani Dan Keaktifan Anggota Terhadap Efisiensi Produksi Bayam Di Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang.
Authors: Fariyanti, Anna
Tinaprilla, Netti
Dewi, Pratica
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kelembagaan memiliki peran yang penting dalam suatu pembangunan pertanian. Salah satu kelembagaan pedesaan yang sering dijumpai di masyarakat adalah Gabungan kelompok tani (Gapoktan). Gabungan kelompok tani terdiri dari beberapa kelompok tani dan pada saat ini jumlah kelompok tani yang ada di Indonesia terus mengalami peningkatan. Kelompok tani merupakan lembaga penunjang yang dapat membantu petani mulai dari sektor hulu hingga hilir dan dapat meningkatkan produktivitas para petani. Kelompok tani yang dapat meningkatkan efisiensi dan berpengaruh terhadap produktivitas sangat penting diterapkan pada produk pertanian di Indonesia berupa produk hortikultura. Salah satunya yaitu sayuran bayam. Komoditas ini dapat diproduksi secara murah dengan jumlah tak terbatas, pasokannya sinambung, kaya nutrisi, masa tanam yang relatif singkat, dan memiliki nilai tambah dengan produk turunan yang beragam. Bayam dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat dan digemari oleh semua kalangan umur. Pada umumnya tanaman bayam hanya ditanam sebagai tanaman pekarangan namun di salah satu desa di Kabupaten Bogor yaitu di Desa Ciaruteun Ilir, tanaman ini menjadi sumber pemasukan bagi petani dan dibudidayakan secara turun-temurun. Daerah ini memiliki potensi yang besar dalam produksi sayuran bayam dan memiliki kelembagaan pedesaan yang intensif dalam mendapatkan bantuan dana dari pemerintah yaitu gabungan kelompok tani Mirasa yang terdiri dari lima kelompok tani. Namun kelompok tani yang aktif di desa ini adalah kelompok tani Tani Jaya yang diketuai oleh Bapak Hidayat yang juga merangkap sebagai ketua gabungan kelompok tani. Kelompok tani yang menjalankan peran dengan baik dapat dilihat dari dua hal yaitu dari variabel peran kelompok tani terhadap anggota (sebagai wahana belajar-mengajar, wahana kerjasama, dan kesatuan unit produksi) dan variabel keaktifan anggota kelompok tani. Pada akhirnya, dengan mengikuti kelompok tani diharapkan usahatani menjadi efisien dan dapat meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis peran kelompok tani dan keaktifan anggota dalam kelompok tani, 2) menganalisis efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi produksi bayam, dan 3) menganalisis pengaruh peran kelompok tani dan keaktifan anggota terhadap efisiensi teknis produksi bayam. Variabel peran kelompok tani terhadap anggota terdiri dari enam indikator untuk wahana belajar mengajar, tiga indikator untuk wahana kerjasama, dan empat indikator untuk kesatuan unit produksi dan variabel keaktifan anggota kelompok tani terdiri dari 13 indikator. Namun berdasarkan pengamatan di lapang, diperoleh hasil bahwa peran kelompok tani belum berjalan dengan baik dan kurangnya keaktifan anggota kelompok tani yang dapat diihat dari penjumlahan bobot indikator setiap variabel yang masih rendah. Faktor-faktor produksi pada usahatani bayam yang diduga berpengaruh terhadap produktivitas bayam di Desa Ciaruteun Ilir adalah benih, pupuk kandang ayam, pupuk kimia, pestisida, tenaga kerja luar keluarga (TKLK), dan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK). Analisis efisiensi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan stochastic frontier, dual frontier, dan metode estimasi Maximum Likelihood Estimate (MLE). Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani bayam di Desa Ciaruteun Ilir telah efisien secara teknis, namun belum efisien secara alokatif dan ekonomis. Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi usahatani bayam yang merupakan sumber inefisiensi usahatani yaitu umur, pendidikan formal petani, pengalaman berusahatani, jumlah anggota keluarga, peran kelompok tani terhadap anggota, keaktifan anggota kelompok tani, dan status kepemilikan lahan. Pengaruh peran kelompok tani terhadap anggota dapat meningkatkan efisiensi teknis, sedangkan keaktifan anggota dapat menurunkan efisiensi teknis usahatani bayam di Desa Ciaruteun Ilir. Petani perlu meningkatkan peran kelompok tani sebagai wahana belajarmengajar dan kesatuan unit produksi, begitu pula dengan keaktifan anggota kelompok tani yang perlu diperhatikan. Para anggota kelompok tani sebaiknya menempatkan diri bukan saja sebagai pemilik kelompok tani tetapi juga sebagai pengguna jasa kelompok tani untuk perkembangan usahatani yang dilakukan. Untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji pengaruh peran kelompok tani dan keaktifan anggota kelompok tani bukan hanya terhadap efisiensi teknis tetapi juga terhadap efisiensi alokatif dan ekonomi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79324
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015pde.pdf
  Restricted Access
63.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.