Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79228
Title: Kapasitas Petani Kakao Bekas Penambang Batu Bara Di Kota Sawahlunto Sumatera Barat
Authors: Hubeis, Aida Vitayala S
Fatchiya, Anna
Asta, Delki Utama
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Sawahlunto merupakan kota pertambangan batubara dan sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai buruh tambang. Penutupan pertambangan di kota ini membuat sebagian besar buruh tambang beralih profesi menjadi petani kakao. Adanya peluang pekerjaan baru menuntut adanya kesiapan dan kapasitas untuk mengantisipasi dan melakukan penyesuaian terhadap aktivitas ekonomi keluarga. Kesiapan ini dibutuhkan karena untuk menjadi seorang petani kakao harus memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam persiapan lahan, pemilihan bibit yang baik, penanaman, pemeliharaan, penanganan panen dan pasca panen serta kemampuan manajerial usahataninya. Kondisi ini menuntut adanya sumberdaya petani yang memiliki kapasitas tinggi sebagai petani perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kapasitas petani kakao bekas penambang batu bara di Sawahlunto dan (2) menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas petani kakao bekas penambang batu bara di Sawahlunto. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilaksanakan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada Desember 2014 sampai Februari 2015. Jumlah sampel penelitian ini adalah 70 orang dan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kapasitas petani kakao bekas penambang batu bara dalam proses produksi, pemasaran, manajemen usahatani, pemecahan masalah dan proses adaptasi lingkungan tergolong kategori rendah, dan (2) rendahnya kapasitas petani bekas penambang di Sawahlunto berhubungan dengan pendidikan formal petani yang masih rendah, pengalaman berusahatani kakao yang masih terbatas yang menyebabkan pengetahuan dan keterampilan berusahatani mereka masih rendah, dukungan penyuluhan dalam memberikan informasi usahatani belum maksimal, peran kelompok tani dalam membantu petani mencari informasi usahatani masih rendah dan dukungan pemerintah daerah dalam memfasilitasi kebutuhan petani belum optimal.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79228
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015dua.pdf
  Restricted Access
22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.