Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79212
Title: Biosorpsi Tembaga (Cu) Dan Merkuri (Hg) Oleh Omphalina Sp. Menggunakan Metode Rotary, Biotray, Pack Bed Flow, Dan Batch
Authors: Artika, I Made
Panji, Tri
Purwaningsih, Desi
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Limbah logam berat merupakan salah satu limbah berbahaya. Toksisitas dapat ditimbulkan akibat jumlah limbah logam yang banyak, sedangkan dalam jumlah sedikit dapat masuk kedalam siklus rantai makanan yang lama-kelamaan akan terakumulasi di dalam tubuh mahluk hidup dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Limbah logam berat banyak berasal dari kegiatan-kegiatan industri, pertambangan baik pertambangan skala besar maupun pertambangan – pertambangan milik rakyat. Selain berasal dari limbah industri dan pertambangan, logam berat juga terdapat secara alami di lingkungan. Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengolah limbah logam berat, baik secara fisika, kimia, maupun biologi. Tetapi, cara-cara tersebut memiliki beberapa efek samping seperti: sludge yang berbahaya, kurang efektif pada konsentrasi tinggi, biaya yang mahal, dan menimbulkan efek samping yang berbahaya. Oleh karena itu, biosorpsi logam berat menggunakan mikroorganisme merupakan salah satu metode yang aman, efektif, dan efisien untuk digunakan dalam pengolahan limbah logam berat. Omphalina sp. mrupakan salah satu mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk mendegradasi lignin dan mampu menyerap logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Omphalina dalam menyerap ion logam berat. Biomassa yang masih hidup dapat menyerap logam lebih banyak dari pada biomassa yang sudah mati, sehingga perlu dilakukan optimalisasi penggunaan biomassa dengan membandingkan metode batch, rotary, pack bed flow, dan biotray. Penelitian dilakukan pada larutan Cu 100 dan 200 ppm, dan Hg 3 dan 5 ppm. Biosorpsi logam tersebut dilakukan menggunakan kultur padat Omphalina sp. pada media serbuk gergaji yang ditempatkan di dalam kerangka kawat. Serapan logam diatur dengan sistem rotary, biotray, pack bed flow, dan batch. Variasi waktu kontak 1, 3, 5, 7, dan 24 jam, masing-masing sampel diukur kandungan logamnya dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hg dengan konsentrasi awal 3 ppm dapat berkurang hingga 91.38 % pada metode rotary, 83.98% biotray, 87.14% pack bed flow, 32.94% batch, sedangkan pada Cu dengan konsentrasi awal 100 ppm dapat berkurang hingga 23.58% pada metode rotary, 22.66% biotray, 10.53% pack bed flow, dan 10.17% pada batch. Penyerapan optimal Hg dan Cu terjadi pada 1 jam pertama dan kapasitas serapan logam paling tinggi pada metode rotary, dan pada metode rotary memiliki viabilitas yang lebih tinggi, terbukti dengan adanya biomassa Omphalina sp. yang paling banyak setelah dilakukan perlakuan selama 24 jam. Hal tersebut membuktikan pada metode rotary memungkinkan penggunaan ulang Omphalina untuk menyerap logam. Pada penyerapan logam campuran Hg dan Cu masih terjadi penyerapan sampai jam ke-5. Metode rotary yang digunakan pada biosorpsi logam campuran dapat digunakan kembali sampai dua kali penggunaan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79212
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015dpu.pdf
  Restricted Access
15.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.