Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79132
Title: Potensi Ekstrak Bioaktif Bakteri Simbion Spons Spirastrella Sp Dan Plakinastrella Sp Sebagai Antelmintika Terhadap Cacing Trichostrongylidae Parasit Domba.
Authors: Kawaroe, Mujizat
Satrija, Fadjar
Faisal, Muhammad Reza
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pemanfaatan senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh spons laut telah dibuktikan dapat digunakan sebagai obat-obatan. Salah satu pemanfaatan bioaktif yang dihasilkan oleh spons adalah sebagai antelmintka. Infeksi yang disebabkan oleh cacing Trichostrongylidae (nematoda) menyebabkan kerugian terhadap domba. Telah diketahui terdapat resistensi pada Trichostrongylidae terhadap antelmintika. Dengan demikian dibutuhkan antelmintika alternatif alami yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Spons memiliki simbion mikroorganisme seperti bakteri yang terdapat di dalam tubuhnya. Telah diketahui bahwa bakteri simbion dapat menghasilkan senyawa bioaktif yang serupa dengan inangnya. Hal ini efektif digunakan sehingga dapat menghindari eksploitasi terhadap spons di dalam. Pemanfaatan bakteri simbion spons diduga memiliki potensi bioaktif sebagai antelmintika terhadap cacing Trichostrongylidae (Nematoda). Tujuan penelitian ini adalah menentukkan aktivitas ekstrak bakteri simbion spons laut sebagai antelmintika terhadap larva nematoda parasit domba. Isolat bakteri simbion spons terbaik dapat ditentukan sebagai antelmintika larva nematoda parasit pada domba. Metode dalam penelitian ini yaitu dimulai dengan karakterisasi morfologi koloni bakteri, pengamatan kurva pertumbuhan bakteri, ekstraksi bakteri, uji kandungan fitokimia, uji toksisitas Brain Shrimp Lethality Test (BSLT), uji hambatan migrasi larva nematoda. Bakteri simbion spons yang digunakan dalam penelitian ini yaitu S1 dan S2 yang merupakan bakteri yang berasosiasi dengan spons Spirastrella sp. dan Plakinastrella sp. Isolat S1 dan S2 merupakan golongan bakteri Gram positif dengan fase stasioner pertumbuhan pada jam ke 42 untuk S1 dan jam ke-48 untuk S2. Ekstraksi bahan bioaktif yang berasal dari bakteri diekstrak menggunakan pelarut metanol. Rendemen ekstrak metanol yang berasal dari bakteri menghasilkan jumlah rendemen 0.015% dan 0.02%. Ekstrak S1 dan S2 memiliki golongan senyawa triterpenoid. Golongan senyawa flavonoid hanya teridentifikasi pada ekstrak S1. Ekstrak S1 dan S2 memiliki kandungan toksisitas dengan nilai LC50 69.38 μg.ml-1 dan 58.48 μg.m-1. Uji hambatan migrasi terhadap larva nematoda memiliki potensi dengan nilai LC50 165.63 μg.ml-1 dan 374.91 μg.ml-1. Kedua isolat dapat dibuktikan memiliki toksisitas terhadap larva A. salina dan larva nematoda Trichostrongylidae walaupun perlakuan kontrol positif dengan menggunakan albendazol memiliki nilai hambat yang tertinggi dibandingkan kedua esktrak isolat bakteri simbion.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79132
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015mrf.pdf
  Restricted Access
10.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.