Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79113
Title: Metabolit Cendawan Endofit Untuk Mengendalikan Cendawan Patogen Terbawa Benih Cabai (Capsicum Annuum L.).
Authors: Soekarno, Bonny Poernomo Wahyu
Yuliani, Titiek Siti
Sukapiring, Dewi Novina
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia karena memiliki nilai konsumsi yang tinggi. Infeksi cendawan patogen terbawa benih merupakan salah satu kendala yang menyebabkan rendahnya produksi cabai. Cendawan patogen terbawa benih cabai umumnya adalah Aspergillus flavus, A. niger, A. fumigatus, Alternaria alternata, F. oxysporum, dan F. solani. Cendawan cendawan tersebut menjadi sumber inokulum utama penyebab penyakit di lapangan. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan cendawan endofit. Cendawan endofit telah diketahui menghasilkan metabolit yang dapat menghambat pertumbuhan cendawan patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan metabolit cendawan endofit yang dapat menghambat pertumbuhan cendawan patogen terbawa benih cabai. Penelitian dilakukan di Laboratorium Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Medan, Sumatera Utara dan Laboratorium Mikologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Metode penelitian yang digunakan dengan 5 tahapan, yaitu 1) isolasi cendawan endofit dari tanaman cabai, 2) isolasi cendawan patogen terbawa benih cabai, 3) seleksi cendawan endofit dengan uji patogenisitas, 4) uji in vitro metabolit dan 5) uji in vivo perlakuan perendaman benih pada metabolit cendawan endofit potensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil isolasi cendawan endofit dari akar, batang, daun, dan benih tanaman cabai diperoleh 42 isolat cendawan endofit, dan 12 isolat non patogen diperoleh dari hasil patogenisitas. Hasil uji antagonis dari 12 isolat non patogen diperoleh 4 isolat mampu menghambat pertumbuhan 3 isolat cendawan patogen terbawa benih cabai. Hasil uji metabolit 4 isolat cendawan endofit potensial, 2 isolat diantaranya menunjukkan daya hambat yang tinggi terhadap pertumbuhan ketiga cendawan patogen pada konsentrasi 20%. Hasil analisis metabolit 2 isolat cendawan endofit tersebut yaitu CECL 40 dan CECL 38 menunjukkan metabolit mengandung senyawa bersifat antimikrobial. CECL 40 dan CECL 38 dapat mengendalikan patogen terbawa benih cabai setelah perlakuan perendaman benih dan penyimpanan selama 0, 1, 2, 3, 4 minggu. Adanya penurunan tingkat infeksi cendawan patogen terbawa benih cabai, pada benih direndam dengan metabolit bila dibandingkan dengan kontrol negatif. Daya hambat infeksi CECL 40 tertinggi terhadap Fusarium solani, Aspergillus niger dan Aspergillus fumigatus sebesar 87.5%, 80% dan 57.5% dan daya hambat infeksi CECL 38 tertinggi terhadap F. solani, A. niger dan A. fumigatus sebesar 87.5%, 70%, 55% secara berturut-turut. Hasil identifikasi isolat cendawan endofit CECL 40 adalah hifa steril dan CECL 38 adalah Paecilomyces sp. Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa benih cabai varietas lokal Berastagi, Medan Sumatera Utara terinfeksi cendawan patogen terbawa benih. iv Cendawan patogen tersebut adalah A. fumigatus, A. niger, F. solani, A. flavus, Penicillium sp., Curvularia sp. dengan tingkat infeksi yang berbeda. Aplikasi perendaman benih dengan metabolit cendawan endofit dapat menurunkan tingkat infeksi cendawan patogen terbawa benih, dan metabolit cendawan endofit telah diketahui pula menghasilkan senyawa bersifat antimikrobial
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79113
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015dns.pdf
  Restricted Access
15.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.