Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79100
Title: Hubungan Parameter Lingkungan Terhadap Prevalensi Penyakit Karang Dan Tutupan Karang Hidup.
Authors: Zamani, Neviaty Putri
Soedharma, Dedi
Arifin, Taslim
Dedi
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penyakit karang didefinisikan sebagai kondisi tidak normal pada koloni karang, baik yang disebabkan oleh faktor external maupun faktor internal. Tekanan lingkungan memberikan dampak yang cukup besar bagi kesehatan karang yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada koloni karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran tingkat kesehatan karang dan menganalisis keragaman jenis kesehatan karang pada pulau-pulau kecil di daerah Teluk Jakarta dan Pulau Tunda banten serta menganalisis hubungan parameter lingkungan dengan sebaran keragaman tingkat kesehatan karang. Pengambilan data kesehatan karang menggunakan metode transek sabuk dengan lebar 1m x 1m dan panjang 50m sedangkan parameter lingkungan (nitrat dan fospat) dianalisis di Laboratorium Produktifitas Lingkungan (Prolink) FPIK IPB. Sebaran keragaman jenis tingkat kesehatan karang dan parameter lingkungan dianalisis dengan metode Correspondent Analysis (CA) sedangkan hubungan parameter lingkungan dan tingkat kesehatan karang dianalisis dengan menggunakan Analisis Komponen Utama atau PCA (The principle component Analysis) dengan menggunakan software XLstat 2014. Hasil penelitian menunjukkan persen tutupan karang Pulau Tunda berkisar 54,95%-73,00% sedangkan pada daerah Teluk Jakarta berkisar 0,65%-41,27%. Penyakit karang yang ditemukan antara lain: 18 koloni yang terserang White Syndrom (WS), 2 koloni yang terserang Brown Band Disease (BrB), 1 koloni yang terserang Skeletal Eroding Band (SEB). Pemutihan karang seperti Full (67 koloni), Spot (5 koloni), patch (107 koloni) dan stripes (35 koloni) sedangkan gangguan kesehatan karang seperti Fish bite (27 koloni), Drupellla (2 koloni), Coralliopholia (2 koloni), Crown-of-Thorns Starfish (COTS) (13 koloni) Pigmentation Respon (80 koloni), Invertebrate Galls (51 koloni), Spons Over (37 koloni), Sedimentation Damage (114 koloni). Acropora dan Porites merupakan genus karang yang banyak terserang penyakit baik di pulau Tunda Banten maupun di Teluk Jakarta. Parameter lingkungan yang didapatkan anatara lain salinitas 30-33 o/oo, Suhu 28-32 oC, Nitrat 0,07-0,124 mg/l, dan fospat 0,04 – 0,028 mg/l. Analisis koresponden menunjukan sebaran kesehatan karang pada lokasi pengamatan memiliki sebaran yang berbeda pada setiap lokasi pengamatan. Hasil analisis koresponden untuk F1 (41,44%) dan F2 dengan akar ciri F2 (24,16%). Total ragam kedua sumbu 65,60% sedangkan Hasil analisis komponen utama dari hubungan parameter lingkungan dan kelimpahan penyakit karang yang terdapat pada lokasi pengamatan dengan kontribusi masing–masing sumbu sebesar 49,43% untuk sumbu (F1) dan 33,08% untuk sumbu (F2) dari ragam total sebesar 82,51%. Salinitas, suhu, nitrat dan fospat merupakan parameter lingkungan yang memberikan dampak pada keragaman tingkat kesehatan karang disuatu perairan dan menyebabkan munculnya pemutihan karang dan meningkatkan keragaman penyakit karang dan mempengaruhi persen tutupan karang hidup.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79100
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015ded.pdf
  Restricted Access
17.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.