Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79062
Title: Strategi Penguatan Modal Sosial Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Alun-Alun Taliwang Di Kabupaten Sumbawa Barat.
Authors: Adiwibowo, Soeryo
Agung, Sarwititi S
Sari, Wiharti Meiriana
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Timbulnya sektor informal di perkotaan tidak lain sebagai akibat adanya ketimpangan dalam pasar tenaga kerja. Jumlah angkatan kerja yang terus bertambah sebagai akibat adanya urbanisasi dan ketidakmampuan memenuhi tuntutan pekerjaan sektor formal yang mengharuskan memiliki kualifikasi pendidikan dan keterampilan memadai, akhirnya mendorong angkatan kerja harus masuk ke sektor informal untuk bisa terus bertahan hidup di perkotaan. Sektor informal memiliki berbagai wujud, namun wajah utama sektor informal perkotaan adalah Pedagang Kaki Lima (PKL). Aktivitas perdagangan dikalangan PKL merupakan „arena‟ dimana relasi antarmanusia berlangsung intensif. Dalam relasi atau proses sosial tersebut dapat dikatakan senantiasa terlibat aspek modal sosial (social capital) Syahyuti (2008). Bahkan menurut Schiff (2000) di era modern ini, dimana terjadi perdagagan bebas (free trade) dan migrasi bebas (free migration), modal sosial justru semakin dibutuhkan kehadirannya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang. Sebagian besar fasilitas umum dan perkantoran berada di Kelurahan Kuang dan sekitarnya. Salah satunya adalah Alun-Alun Kota Taliwang. PKL di Taliwang dapat dikatakan belum sebanyak di kota-kota besar lain, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa jika keberadaan PKL di Taliwang tidak ditata dari awal maka PKL di Taliwang akan berkembang tidak beraturan dan mengundang masalah-masalah sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk, pertama, menganalisis modal sosial, kegiatan produksi dan tingkat pendapatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Kota Taliwang. Kedua, merumuskan strategi pemberdayaan PKL berdasarkan kondisi modal sosial, kegiatan produksi, dan tingkat pendapatan PKL dimaksud. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (metode survey dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur), dan didukung dengan pengumpulan data secara kuantitatif dan kualitatif (wawancara mendalam dan observasi). Populasi penelitian ini adalah seluruh PKL yang berjualan di Kawasan Alun-Alun Kota Taliwang yang pada saat penelitian ini dilakukan berjumlah 11 orang. Hasil penelitian menujukkan bahwa, Pertama, seluruh PKL di Kawasan Alun-Alun Taliwang ini menjual makanan cepat saji dan minuman ringan mulai pukul 08.00 – 24.00. Modal sosial PKL yang diukur dalam lima variabel yakni jaringan, aksi bersama, solidaritas, kepercayaan dan kerjasama, serta resolusi konflik; masih tergolong rendah. Pendapatan PKL rata-rata per bulan mencapai antara Rp.2.5 juta sampai 3 juta, tergantung pada waktu usaha (siang/malam) dan hari kerja/libur. Kedua, berdasarkan hasil penelitian yang pertama dan analisis SWOT yang telah dilakukan, dirumuskan strategi penguatan modal sosial PKL yang dipandang tepat yaitu: (1) peningkatan kapasitas modal sosial PKL, (2) pengembangan kelembagaan PKL, dan (3) penguatan jaringan PKL.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79062
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015wms.pdf
  Restricted Access
29.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.