Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79040
Title: Studi Morfologi Serta Perlakuan Invigorasi Dan Pengurangan Pupuk N Untuk Meningkatkan Hasil Dan Mutu Benih Kacang Bambara.
Authors: Ilyas, Satriyas
Qadir, Abdul
Fitriesa, Sophia
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kacang bambara merupakan tanaman yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan karena tahan kekeringan serta toleran pada lahan miskin hara walaupun memiliki keragaman morfologi yang tinggi dan produktivitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik morfologi tanaman, pertumbuhan, dan potensi hasil kacang bambara aksesi Sumedang warna testa hitam keunguan serta mengevaluasi pengaruh invigorasi dan pengurangan pupuk N terhadap pertumbuhan tanaman, hasil, dan mutu benih kacang bambara. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Cikarawang, rumah kaca Cikabayan, dan Laboratorium Kesehatan Benih, Fakultas Pertanian, IPB Darmaga mulai bulan Juni 2013 sampai Maret 2014. Benih kacang bambara yang digunakan dalam percobaan ini berasal dari aksesi Sumedang warna testa hitam keunguan. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa berdasarkan karakter morfologi yang diamati kacang bambara aksesi Sumedang testa hitam keunguan memiliki bentuk daun lanceolate, warna daun dan tangkai hijau terang, warna bunga kuning, dan bentuk kanopi semi bunch. Penelitian kedua terdiri atas tiga bagian percobaan. Percobaan pertama dan kedua bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi fungisida yang non fitotoksik pada benih serta tidak menekan kemampuan tumbuh bakteri Rhizobium sp. Konsentrasi fungisida terbaik yang didapatkan pada percobaan pertama dan kedua digunakan pada percobaan ketiga yang menggunakan rancangan petak terbagi. Faktor pertama sebagai petak utama adalah dosis pupuk N yang terdiri atas 0 kg N ha-1, 15.35 kg N ha-1, 30.70 kg N ha-1, 46.04 kg N ha-1, dan 61.39 kg N ha-1, sedangkan anak petak adalah perlakuan invigorasi benih yang terdiri atas kontrol, matriconditioning plus Rhizobium sp. dan fungisida, matriconditioning plus Rhizobium sp., dan matriconditioning plus fungisida. Arang sekam sebagai media matriconditioning diperoleh dengan mengeringkan, menghaluskan, menyaring (0.5 mm), dengan perbandingan benih: arang sekam: air 5:3:3 yang dilakukan pada suhu 25 oC selama tiga hari. Rhizobium sp. dan atau fungisida benomil diinkorporasikan ke dalam matriconditioning sebelum tanam. Pemberian fungisida benomil dengan konsentrasi 0.05% merupakan perlakuan terbaik yang memiliki jumlah koloni bakteri Rhizobium 1.53x107 cfu/ml dan tidak berbeda nyata dengan kontrol (1.66x107 cfu/ml). Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan benih dengan matriconditioning plus Rhizobium sp. dan fungisida menunjukkan pertumbuhan vegetatif, hasil, dan mutu benih yang lebih baik dibanding perlakuan lainnya. Perlakuan fungisida yang diintegrasikan ke dalam matriconditioning dapat mengurangi tingkat infeksi penyakit pada benih. Pemupukan N dengan dosis setengah dari dosis optimum (30.7 kg N ha-1) menunjukkan hasil terbaik pada peubah produksi benih dan tidak berbeda nyata dengan dosis optimumnya (61.39 kg N ha-1), sehingga dapat menghemat penggunaan pupuk N.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79040
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015sfi.pdf
  Restricted Access
20.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.