Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79037
Title: Desain Sistem Pengelolaan Sampah Melalui Pemilahan Sampah Organik Dan Anorganik Berdasarkan Persepsi Ibu - Ibu Rumah Tangga.
Authors: Syaufina, Lailan
Mulatsih, Sri
Yudistirani, Sri Anastasia
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Volume sampah tertinggal yang menjadi masalah masyarakat Jakarta termasuk masyarakat di Jakarta Timur, sebesar 30% sampah tidak terangkut ke pembuangan akhir yang menimbulkan dampak yang tidak baik bagi warga sekitarnya. Masih banyaknya masyarakat yang enggan memilah sampah, antara lain disebabkan belum adanya kesadaran bersama bahwa masalah sampah adalah masalah bersama, dan belum diterapkannya peraturan pemerintah yang mengharuskan pemilahan sampah dilakukan mulai dari sumbernya. Pengelolaan yang ada baru bersifat sesaat dan belum terintegrasi kepada semua komponen sehingga tidak dicapai hasil yang optimal. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang baru yang memasukan komponen penting yang selama ini belum masuk dalam sistem. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain sistem pengelolaan sampah organik dan anorganik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga. Dengan mengukur partisipasi ibuibu rumah tangga dalam memilah sampah dan menganalisis persepsi dan faktorfaktor yang mempengaruhi pemilahan sampah oleh ibu-ibu rumah tangga diharapkan tujuan dari penelitian dapat dicapai. Metode menggunakan Regresi Logit serta analisa deskriptif terhadap persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilahan dapat dijadikan dasar dalam membuat desain pengelolaan sampah tersebut. Strategi yang harus diterapkan melalui faktor pendidikan adalah responden dengan tingkat pendidikan SMA ke bawah diberikan penyuluhan mengenai sampah menggunakan metode yang lebih sederhana sedangkan untuk responden dengan pendidikan S2 diberikan pendekatan mengenai kewajiban pemilahan sedangkan untuk penyuluhan tidak diperlukan lagi, sedangkan strategi yang ditawarkan untuk faktor usia adalah lebih mendahulukan penyuluhan untuk responden yang berusia berada antara 30 tahun hingga 50 tahun, karena pada responden rentang usia inilah masih banyak terdapat responden yang belum melakukan pemilahan sampah, sedangkan Pemerintah Daerah harus menerapkan peraturan PP. No.81 Tahun 2012 yang mewajibkan setiap warganya untuk melakukan pemilahan sampah dari sumbernya serta menerapkan sanksi bagi yang tidak bersedia memilah sampah harus mengelola sampahnya sendiri dengan membuang sampah ditempat sendiri (bukan fasilitas umum yang tersedia di lingkungan sekitarnya), karena dari hasil kuisioner yang didapat sebesar 63 responden dari 65 responden yang belum memilah sampah akan melakukan pemilahan jika penerapan kebijakan PP No 81 tahun 2012 diterapkan. Desain pengelolaan sampah yang disarankan adalah dengan pembagian tugas rumah tangga sebagai pemilah sampah organik dan anorganik, penggiat daur ulang sebagai pengelola sampah anorganik, dan pemerintah daerah mengelola sampah organik. Saran yang ditawarkan adalah bahwa pemerintah harus menggiatkan penyuluhan berjenjang dari wali kota sampai ketingkat ketua Rumah Tangga, sehingga tujuan pemilahan dapat disosialisasikan dengan baik sampai ke ibu-ibu rumah tangga, dan harus memperbaiki sistem yang sudah ada dengan cara menyediakan bak sampah dan truk dengan warna yang berbeda untuk masingmasing jenis sampah. Untuk itu Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebersihan yang melibatkan aparatur kecamatan/kelurahan agar memantau proses pemilahan sampah yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga secara periodik/ berkala. Pemerintah juga dapat bekerjasama dengan penggiat daur ulang (swasta) untuk mengelola sampah anorganik sehingga volume sampah yang ditangani pemerintah hanya sampah organik. Dapat disimpulkan bahwa partisipasi responden dalam pemilahan sampah di wilayah Bogor sebanyak (65.8%) dan wilayah Jakarta sebanyak (18.8%) sedangkan faktor yang berpengaruh nyata dalam pemilahan sampah adalah faktor pendidikan, umur dan penyuluhan. Penerapan PP No. 81 tahun 2012 tentang pemilahan sampah dari sumbernya oleh pemerintah setempat akan menjadi mendorong utama rumah tangga untuk melakukan pemilahan sampah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79037
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015say.pdf
  Restricted Access
19.73 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.