Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78961
Title: Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Benete Kabupaten Sumbawa Barat.
Authors: Purnaningsih, Ninuk
Sjaf, Sofyan
Bahar, Ismol
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Keberadaan BUM Desa telah dijadikan instrumen pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah pusat. Kelahiran BUM Desa pada level komunitas, harus melalui ruang partisipasi publik, dimana masyarakat dan pemerintah Desa menjadi inisiator utama. Keberadaan lembaga ini di dalam komunitas dapat menjadi pengerak kegiatan ekonomi dengan membawa misi sosial dan komersial. Sebagai lembaga sosial, BUM Desa diharapkan memberikan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat miskin dengan biaya terjangkau sedangkan sebagai organisasi bisnis berfungsi untuk memberikan keuntungan bagi dirinya dan dapat berkontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PADes). Sejak tahun 2004, BUM Desa Benete telah menjalankan usaha pelayanan kebutuhan dasar masyarakat melalui bidang usaha pengelolaan air bersih, pengangkutan sampah dan pengelolaan pariwisata Desa. Implikasi dari keberadaan usaha yang dijalankan BUM Desa, dirasakan sangat bermanfaat oleh masyarakat terutama bagi warga tidak mampu. Secara ekonomi, dari hasil usaha tersebut belum mampu memberikan keuntungan baik bagi BUM Desa, maupun berkontribusi terhadap PADes. Tujuan dari kajian ini adalah untuk merumuskan strategi pengelolaan BUM Desa dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Desa Benete. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan ditunjang dengan metode kuantitatif. Kajian dilakukan di Desa Benete Kabupaten Sumbawa Barat, pada bulan Januari-Desember 2014. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), pengamatan partisipatif dan studi dokumen. Keberadaan BUM Desa Benete tidak terlepas dari peran, pengaruh dan kepentingan para pihak (stakeholder). Hasil pemetaan stakeholder ditemukan stakeholder kunci yaitu PTNNT, Kepala Desa, Pemerintah Desa, Pemda KSB (BPMD), Pemerintah Kecamatan, Masyarakat/pelanggan, LSM LAKMUS dan Pengelola BUM Desa. Hasil analisis terhadap stakeholder yang terlibat pada proses pendirian dan operasional BUM Desa, menunjukkan bahwa PTNNT dan Kepala Desa merupakan stakeholder utama yang memiliki pengaruh dan kepentingan tinggi. Masyarakat dan pengelola berada pada kategori stakeholder sekunder yang memiliki pengaruh rendah tetapi kepentingan tinggi. Pemerintah Desa dan Kabupaten memiliki pengaruh tinggi tetapi belum berperan sebagaimana amanat regulasi dalam memperkuat kelembagaan BUM Desa. Hasil analisis faktor internal dan eksternal BUM Desa, menunjukkan bahwa kapasitas SDM pengelola menjadi kelemahan. Keberadaan regulasi dari pemerintah pusat menjadi peluang, serta ketersediaan sarana dan fasilitas usaha menjadi keunggulan. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam membayar iuran merupakan faktor penghambat bagi keberlanjutan usaha. Strategi pengelolaan BUM Desa dalam pemberdayaan masyarakat berkelanjutan adalah (1) meningkatkan partisipasi masyarakat, (2) penguatan kemampuan pengelola, (3) perbaikan pada tata kelola bidang usaha pengolahan air bersih dan pengangkutan sampah serta pengelolaan fasilitas wisata Pantai Benete.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78961
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015iba.pdf
  Restricted Access
2.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.