Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78937
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHardjanto-
dc.contributor.advisorSundawati, Leti-
dc.contributor.authorSudrajat, Asep-
dc.date.accessioned2016-03-03T04:06:55Z-
dc.date.available2016-03-03T04:06:55Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78937-
dc.description.abstractKabupaten Kuningan merupakan salah satu kabupaten dengan luas hutan rakyat yang cukup tinggi di Jawa Barat. 50.50 ha luas hutan rakyat di Desa Cikeusal dan Desa Kananga telah disertifikasi pada tahun 2013 dengan skema SVLK. Namun demikian, pola partisipasi petani hutan rakyat pasca sertifikasi belum diketahui, sehingga sangat penting untuk mengetahui kinerja hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memahami pola partisipasi petani hutan rakyat, (2) menganalisis faktor–faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan partisipasi petani dalam pengelolaan hutan rakyat lestari, (3) memahami kompetensi petani pengelola hutan rakyat lestari dan (4) menganalisis hubungan partisipasi petani dengan kesejahteraan petani. Penelitian dilaksanakan di Desa Cikeusal dan Desa Kananga Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Wawancara dilakukan secara sensus dengan jumlah total 114 responden. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif, analisis gender, analisis pendapatan dan analisis multivariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani dalam pengelolaan hutan rakyat di Desa Cikeusal dan Desa Kananga termasuk rendah, pasif dan bercirikan top down. Partisipasi pada umumnya berbentuk tenaga dan materi. Partisipasi terjadi pada semua tahapan hutan rakyat (perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan). Representasi gender dalam kegiatan hutan rakyat sudah baik, tidak terdapat marginalisasi terhadap perempuan, tetapi terdapat indikasi stereotype dan beban ganda dengan kegiatan domestik reproduktif. Partisipasi tersebut dipengaruhi secara nyata oleh faktor internal, faktor eksternal dan kompetensi petani. Faktor internal yang berpengaruh adalah umur, luas pemilikan hutan rakyat dan pengalaman petani. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah penyuluhan, kelompok tani dan akses informasi. Adapun kompetensi petani yang berpengaruh adalah kompetensi relasional. Partisipasi petani berpengaruh nyata terhadap kelestarian hutan rakyat, namun tidak berpengaruh bagi kesejahteraan petani. Kelestarian hutan rakyat juga dipengaruhi secara langsung oleh faktor internal, faktor eksternal dan kompetensi petani. Namun semua faktor tersebut berpengaruh tidak nyata terhadap kesejahteraan petani. Guna memperbaiki partisipasi petani dalam menunjang keberhasilan hutan rakyat di Desa Cikeusal dan Kananga disarankan: pendampingan dan penyuluhan yang intensif, penguatan kompetensi petani melalui peningkatan kapasitas, meliputi: pengetahuan teknis, pengetahuan administrasi, manajerial, informasi pasar dan hubungan masyarakat. Intensifikasi hutan rakyat dengan sistem agroforestri (dengan memasukkan tanaman pertanian, seperti: porang, talas atau jagung). Perlu mengadakan pelatihan kepada para petani laki-laki maupun perempuan tentang pengelolaan hutan rakyat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcKuningan-Jawa Baratid
dc.titlePartisipasi Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Lestari: Studi Kasus Di Desa Cikeusal Dan Desa Kananga Kabupaten Kuningan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpartisipasi petaniid
dc.subject.keywordhutan rakyatid
dc.subject.keywordsertifikasiid
dc.subject.keywordkesejahteraan petaniid
dc.subject.keywordKuninganid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015asu.pdf
  Restricted Access
27.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.