Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78811
Title: Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Termoregulasi Dan Produktivitas Sapi Friesien Holstein (Fh) Di Kampar Dan Dumai.
Authors: Purwanto, Bagus Priyo
Atabany, Afton
Zaki, M
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Sapi Friesien Holstein (FH) merupakan sapi perah daerah temperate yang tergolong sensitif terhadap suhu dan kelembaban lingkungan yang tinggi. Lingkungan (iklim) merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dan respon termoregulasi ternak. Cekaman panas pada sapi perah ditandai dengan meningkatnya denyut jantung, pernafasan, suhu tubuh serta menurunnya produktivitas ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh lingkungan terhadap respon termoregulasi dan produktivitas sapi FH yang dipelihara di dataran rendah pada dua daerah yang mempunyai lintang rendah (01°25 Lintang utara - 00°20 Lintang Selatan dan 01°23°23 - 01°24°23 Lintang Utara) di Kampar dan Dumai. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu pengukuran lingkungan iklim mikro dalam kandang meliputi suhu lingkungan (Ta), kelembaban udara (Rh) Temperature Humidity Index (THI) dan Kecepatan Angin. Pengukuran respon termoregulasi antara lain denyut jantung (Hr), frekuensi respirasi (Rr), suhu rektal (Tr), suhu permukaan kulit (Ts) dan suhu tubuh (Tb). Pengukuran lainnya adalah produksi susu, konsumsi pakan dan uji kualitas susu dengan menggunakan milkotester. Penelitian dilakukan selama dua bulan di UPT Balai Pembibitan dan Pelatihan Ternak Ruminansia Kabupaten Kampar dan Balai Kaji Terap Peternakan Kota Dumai. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikonfirmasi bahwa kondisi lingkungan (suhu, kelembaban dan THI) pada daerah lintang rendah (Kampar dan Dumai) cukup tinggi sehingga menyebabkan sapi FH mengalami cekaman panas yang berakibat pada terjadinya stres ringan dan sedang. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap respon termoregulasi (denyut jantung, respirasi, suhu rektal, suhu kulit dan suhu tubuh) dan produksi susu sapi FH di Kampar dan Dumai. Denyut jantung dan suhu rektal sapi FH di Kampar dan Dumai masih berada pada kisaran normal karena ternak berusaha untuk menyamankan diri dengan cara lebih banyak istirahat (duduk) agar berada pada keadaan nyaman. Peningkatan suhu lingkungan mengakibatkan ternak berusaha mengeluarkan panas dengan cara meningkatkan respirasi dan suhu kulit. Produksi susu sapi FH di Dumai 0.90 liter ekor-1 hari-1 lebih rendah dibandingkan Kampar 4.85 liter ekor-1 hari-1. Perbedaan jumlah konsumsi pakan antara sapi FH di Kampar dan Dumai berpengaruh terhadap konsumsi BK, PK dan TDN.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78811
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015mza.pdf
  Restricted Access
7.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.